BERITA VIRAL

Polisi Menetapkan 34 Tersangka Kasus Pesta Gay di Surabaya, Termasuk Oknum PNS Sidoarjo

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto mengonfirmasi penetapan 34 tersangka tersebut.

Editor: Khistian Tauqid
TribunJatim.com/Tony Hermawan
PELAKU PESTA GAY DITAHAN - Sebanyak 34 pria peserta pesta gay digiring ke sel Polrestabes Surabaya, Rabu (22/10/2025).. Mereka digrebek saat menggelar acara pesta seks sesama jenis di salah satu hotel kawasan Ngagel Surabaya. 

Meskipun sering digunakan untuk merujuk pada pria yang tertarik pada pria, kata ini juga dapat mencakup wanita yang tertarik pada wanita (disebut juga lesbian). 

Polisi mengamankan 34 pria dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis (pesta gay) di sebuah hotel kawasan Jalan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, pada Sabtu malam (18/10/2025). 

Dari puluhan pria tersebut, satu diantaranya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Sidoarjo.

Kanit Pelayananan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya, Iptu Oktavianus Edi Mamoto, membenarkan hal tersebut.

Ia menyebut pemeriksaan terhadap seluruh peserta masih berlangsung intensif untuk mendalami peran masing-masing.

“Kami masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman. Dari hasil pemeriksaan awal, memang ada satu orang ASN asal Sidoarjo yang ikut diamankan,” ujar Iptu Mamoto saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).

Peserta dari Luar Daerah

Penggerebekan dilakukan oleh gabungan petugas dari Satuan Samapta (Satsamapta) Polrestabes Surabaya melibatkan Satreskrim serta Polsek Wonokromo.

Polisi awalnya menerima laporan masyarakat mengenai adanya aktivitas mencurigakan di salah satu kamar hotel.

Setelah ditelusuri, dugaan pesta gay berada di lantai 16 kamar nomor 1602.

Kamar tersebut luas. Bisa ditempati untuk kapasitas banyak orang. Saat digerebek sebagian dalam kondisi telanjang.

Setelah diinterogasi awal, semuanya langsung digelandang ke Markas Polrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Puluhan yang dibekuk itu ternyata tidak hanya berasal dari Surabaya saja. Ada yang dari luar kota seperti Malang dan Bandung. Diduga kuat pertemuan mereka sebelumnya diatur lewat media sosial.

Hingga kini, penyidik masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan memeriksa barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

“Semua masih kami dalami, termasuk apakah ada unsur pelanggaran pidana atau tindak asusila yang dapat dijerat dengan pasal tertentu, dan kami sedang koordinasi dengan Kejaksaan," tambah Iptu Mamoto.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved