PEMBUNUHAN ROSITA ISTIANINGRUM
Mama Muda Tewas di Gorok, Pelaku Emosi Korban Tak Mau Dijakak Nikah, Padahal Sudah Dinafkahi
Hal itu disampaikan pelaku kepada penyidik saat dimintai keterangan pasca menjadi tersangka pelaku pembunuhan keji di rumah kontrakan sang
TRIBUNBATAM.id, SLEMAN - Pelaku pembunuhan sadis seorang mama muda bernama Rosita Istianingrum (37) dihadirkan Dalam Konferensi pers di Mapolres Sleman.
Saat digiring polisi, dia mengenakan masker hitam dan berjalan sembari menundukan kepalanya.
Diketahui, pelaku LBW (54) nekat menggorok kekasihnya karena emosi sang kekasih tidak mau melanjutkan hubungan asmara mereka ke arah yang lebih baik lagi.
Hal itu disampaikan pelaku kepada penyidik saat dimintai keterangan pasca menjadi tersangka pelaku pembunuhan keji di rumah kontrakan sang kekasih kawasan Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman.
Pelaku nekat menghabisi korban dengan membanting lalu menggorok lehernya karena sakit hati sang kekasih tidak mau melanjutkan hubungan.
"Interogasi awal bahwa pelaku melakukan perbuatan itu karena sakit hati, cintanya ditolak, tidak mau melanjutkan hubungan," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Matheus Wiwit, kamis (6/11/2025).
Hubungan kandas
Antara tersangka dan korban selama ini menjalin hubungan asmara.
Hubungan tersebut telah berjalan 3 - 4 bulan. Selama itu pula, tersangka yang berprofesi sebagai pekerja serabutan, telah berusaha mencukupi kebutuhan kekasihnya itu dengan memberikan uang Rp 5 juta per bulan.
Sebab tersangka menjalin hubungan dengan korban serius dengan harapan melangkah ke jenjang pernikahan. Namun apa dikata, hubungan kandas, karena korban tidak mau melanjutkannya.
Menurut polisi, tersangka mencurigai ada pihak ketiga. Namun fakta tersebut belum bisa dibuktikan.
Matheus mengatakan, pada hari kejadian, tersangka datang ke rumah kontrakan korban di Mejing Wetan untuk membicarakan uang yang telah diberikan. Akan tetapi ditanggapi kurang menyenangkan, sehingga terjadi percekcokan.
"Pelaku terbawa emosi dan membanting korban sampai korban tergeletak di lantai dan pelaku khilaf mengambil pisau dan menggorok leher korban," katanya.
Setelah melampiaskan emosinya, pelaku pergi meninggalkan korban yang bersimbah darah.
Pelaku pergi menuju ke makam orangtuanya, di Secang, Magelang.
Di tempat ini pelaku menyesali perbuatannya dan ingin mengakhiri hidup dengan menenggak racun pembasmi serangga.
Namun belum sampai meregang nyawa, aparat berhasil menemukan keberadaan pelaku dan langsung sigap memberikan pertolongan dengan diberi air kelapa muda hingga muntah dan dibawa ke rumah sakit.
Sempat Diduga Bunuh Diri
Korban dalam kasus pembunuhan ini adalah, RI (38). Tubuh ibu satu anak ini kali petama ditemukan oleh pembantu rumah tangga selepas mengantarkan anak korban ke sekolah.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, telentang bersimbah darah di kamar dengan luka sayatan di leher.
Semula peristiwa yang menimpa korban diduga bunuh diri. Sebab peristiwa tersebut terjadi sangat singkat hanya dalam hitungan menit.
Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo mengatakan, pascakejadian pihaknya menerima informasi awal bahwa temuan mayat di Mejing Wetan adalah warga yang mencoba bunuh diri.
Ia bersama anggota lalu datang ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sesampainya di lokasi, polisi menemukan korban telentang dengan kondisi luka sayatan di leher.
Pembunuhan berlangsung cepat
Kecurigaan bahwa itu bukan kasus bunuh diri muncul ketika ditemukan ceceran bercak darah yang mengarah ke dapur, tempat di mana dua pisau tergeletak di atas wastafel atau tempat cuci piring.
"Pada saat itu kami menyimpulkan kejadian tersebut bukan bunuh diri tapi percobaan pembunuhan sehingga kami menghubungi Inafis Polresta, Inafis Polda dan tim DVI polda untuk bersama sama olah TKP," ujarnya.
Di lokasi kejadian, polisi bergerak cepat melaksanakan olah TKP dan mengumpulkan bukti bukti petunjuk. Mulai dari handphone korban, keterangan saksi maupun rekaman CCTV yang terpasang di rumah korban.
Menurut Bowo, ketika rekaman CCTV dibuka terlihat pelaku masuk ke dalam rumah dan tak berselang lama kemudian terdengar teriakan korban serta benturan- benturan keras di lantai beberapa kali.
"Di rekaman CCTV pelaku juga terlihat keluar dari rumah dan meninggalkan rumah. Durasi pelaku di dalam rumah kemudian terjadi pidana pembunuhan hanya 4 menit," ujar Bowo.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com
| Pelaku Ditemukan Tak Berdaya di Pemakaman Orang Tua setelah Bunuh Rosita Intianingrum |
|
|---|
| Sosok LB Pelaku Pembunuhan Rosita Istianingrum di Sleman, Polisi Sebut Korban dan Pelaku Pacaran |
|
|---|
| Pembunuhan Rosita di Sleman, Pelaku Tegak Obat Nyamuk Usai Gorok Mama Muda di Kontrakan |
|
|---|
| Pembunuh Mama Muda Dibekuk Polisi, Ditangkap di Pemakaman Ibunya, Ternyata Orang Dekat Korban |
|
|---|
| Mama Muda Dibunuh dalam Waktu 30 Menit, ART Temukan Korban sudah Bersimbah Darah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.