PEMBUNUHAN POLISI
Sosok Bripka LAS Tewas Ditikam Pamannya saat Numpang Nginap, Ternyata Atlet Berprestasi
Bripka LAS ditikam oleh pamannya sendiri Junaido atau J (43) saat menumpang menginap di rumah pelaku, pada Sabtu (15/11/205).
Biasanya, saat anggota Polri diberikan amanah sebagai PS (Penjabat Sementara) adalah Perwira Urusan Administrasi yang membantu Kabagren dalam melaksanakan tugas-tugasnya, seperti menyusun rencana kegiatan tahunan hingga mengelola keuangan.
Meski lahir dan bertugas di Papua, Bripka Laode Abdul Salman memiliki darah Muna, Sulawesi Tenggara.
Ia lahir di Jaya Pura pada 8 Desember 1988.
Dirinya pun merupakan warga Kota Jayapura Provinsi Papua.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Bripka LAS, Ternyata Korban Mau Melerai Cekcok Pamannya
Prestasi di Bidang Paralayang
Laode Abdul Salman juga memiliki prestasi dibidang paralayang.
Dirinya bahkan beberapa kali mewakili Polres Tolikara untuk menunjukkan ketangkasannya sebagai seorang atlet.
Misalnya pada tahun 2020 silam saat HUT KE-75 Kemerdekaan RI, ia bersama dengan empat anggota Polres Tolikara kibarkan Bendera Merah Putih dengan menggunakan paralayang di Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara.
Tak hanya sekali, pada tahun 2023 juga, ia bersama timnya kembali melakukan atraksi paralayang.
Ia tak hanya sebagai peserta paralayang, namun juga turut melatih personel lainnya.
Olahraga paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan parasut modifikasi yang lepas landas dari lereng bukit atau gunung dengan berlari.
Olahraga ini memanfaatkan angin untuk terbang melayang di udara tanpa mesin.
Pengakuan Pelaku Pembunuhan
Pelaku sendiri berprofesi sebagai apartarus sipil negara (ASN) di institusi TNI.
Ketika ditangkap polisi, pelaku mengakui telah menikam korban hingga tewas di rumahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Kolase-foto-semasa-hidup-anggota-polisi-Bripka-Laode-Abdul-Salman-36.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.