PEMBUNUHAN POLISI

Sosok Bripka LAS Tewas Ditikam Pamannya saat Numpang Nginap, Ternyata Atlet Berprestasi

Bripka LAS ditikam oleh pamannya sendiri Junaido atau J (43) saat menumpang menginap di rumah pelaku, pada Sabtu (15/11/205).

Editor: Khistian Tauqid
Ucapan duka Humas Polres Tolikara/Dokumentasi pribadi
TEWAS - Kolase foto semasa hidup anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) yang menjadi korban pembunuhan di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dinihari. 

Biasanya, saat anggota Polri diberikan amanah sebagai PS (Penjabat Sementara) adalah Perwira Urusan Administrasi yang membantu Kabagren dalam melaksanakan tugas-tugasnya, seperti menyusun rencana kegiatan tahunan hingga mengelola keuangan. 

Meski lahir dan bertugas di Papua, Bripka Laode Abdul Salman memiliki darah Muna, Sulawesi Tenggara. 

Ia lahir di Jaya Pura pada 8 Desember 1988. 

Dirinya pun merupakan warga Kota Jayapura Provinsi Papua. 

PELAKU PEMBUNUHAN DITANGKAP - Kolase foto pelaku pembunuhan anggota polisi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), ditangkap Polda Sultra pada Sabtu (15/11/2025) dini hari. Pelaku inisial J masih kerabat korban inisial LAS (37), anggota polisi di Polres Tolikara Polda Papua Pegunungan.
PELAKU PEMBUNUHAN DITANGKAP - Kolase foto pelaku pembunuhan anggota polisi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), ditangkap Polda Sultra pada Sabtu (15/11/2025) dini hari. Pelaku inisial J masih kerabat korban inisial LAS (37), anggota polisi di Polres Tolikara Polda Papua Pegunungan. (Istimewa)

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Bripka LAS, Ternyata Korban Mau Melerai Cekcok Pamannya

Prestasi di Bidang Paralayang

Laode Abdul Salman juga memiliki prestasi dibidang paralayang. 

Dirinya bahkan beberapa kali mewakili Polres Tolikara untuk menunjukkan ketangkasannya sebagai seorang atlet. 

Misalnya pada tahun 2020 silam saat HUT KE-75 Kemerdekaan RI, ia bersama dengan empat anggota Polres Tolikara kibarkan Bendera Merah Putih dengan menggunakan paralayang di Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara. 

Tak hanya sekali, pada tahun 2023 juga, ia bersama timnya kembali melakukan atraksi paralayang. 

Ia tak hanya sebagai peserta paralayang, namun juga turut melatih personel lainnya. 

Olahraga paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan parasut modifikasi yang lepas landas dari lereng bukit atau gunung dengan berlari. 

Olahraga ini memanfaatkan angin untuk terbang melayang di udara tanpa mesin.

Pengakuan Pelaku Pembunuhan

Pelaku sendiri berprofesi sebagai apartarus sipil negara (ASN) di institusi TNI.

Ketika ditangkap polisi, pelaku mengakui telah menikam korban hingga tewas di rumahnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved