PEMBUNUHAN ALVARO
Dengan Suara Bergetar, Tugimin Teringat Momen Bersama Alvaro sebelum Ditemukan Tewas
Tetangga sekitar mencoba menguatkan saat air mata Tugiman mulai mengalir deras mengenang sosok Alvaro.
TRIBUNBATAM.id - Kepedihan dirasakan Tugimin setelah mengetahui kabar cucunya Alvaro Kiano Nugroho (8) ditemukan tinggal kerangka di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Alvaro diduga menjadi korban penculikan disertai pembunuhan yang dilakukan oleh ayah tirinya berinisial AI.
Pihak kepolisian kini sudah mengamankan AI yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan bocah berusia 8 tahun itu.
Sebenarnya Alvaro dilaporkan menghilang sejak Maret 2025 lalu, ternyata bocah tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Sejumlah kerabat, teman, dan saudara mendatangi rumah Tugimin di Pesanggrahan, Jakarta Selatan setelah mendapatkan tentang keadaan Alvaro tersebut.
Tugimin dengan tatapan kosong duduk di ruang tamu sambil berlinang air mata.
Dengan suara bergetar, Tugiman teringat momen bersama cucu sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Alvaro ditemukan dalam keadaan meningga, saya syok,” ucapnya lirih.
“Alvaro sejak kecil ikut saya. Berdekatan terus dengan saya. Ke mana-mana selalu sama saya. Bahkan makan pun sering saya suapin.” jelas Tugimin.
Tetangga sekitar mencoba menguatkan saat air mata Tugiman mulai mengalir deras.
Hingga Minggu malam, jenazah Alvaro masih berada di RS Polri, Kramat Jati, untuk menjalani autopsi.
Pemeriksaan itu diharapkan memberi jawaban mengenai penyebab kematian dan bagaimana Alvaro bisa ditemukan di Tenjo setelah menghilang pada 6 Maret 2025, menjelang waktu magrib.
Sementara itu, di Pesanggrahan, keluarga dan warga mencoba menerima kenyataan yang tak pernah mereka bayangkan.
Di tengah lalu-lalang pelayat yang datang membawa doa, satu hal tetap terasa yakni kehilangan anak kecil yang selama delapan bulan dicari ini meninggalkan ruang kosong yang tak mudah terisi.
Baca juga: Alvaro Ditemukan Tinggal Kerangka di Bogor, Ayah Tiri Korban Diringkus Polisi
Kronologi Hilangnya Alvaro
Alvaro dilaporkan hilang pada 6 Maret 2025. Ini berawal pada saat Alvaro ikut neneknya kontrol kesehatan ke rumah sakit siang hari. Sore harinya, ia pergi ke Masjid Al-Muflihun dekat rumah kakeknya, Tugimin, di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tidak seperti biasanya, Alvaro tidak berpamitan kepada kakeknya sebelum berangkat.
Setelah Magrib, Alvaro tak kunjung pulang. Awalnya keluarga mengira ia bermain dengan teman-temannya.
Kekhawatiran muncul ketika pukul 21.30 Alvaro belum kembali. Tugimin mulai mencari ke tetangga dan teman-teman.
Setelah menunggu selama 1X24 jam, akhirnya pihak keluarga melaporkan kepada aparat kepolisian. Laporan orang hilang dibuat ke Polres Metro Jakarta Selatan. Marbot masjid mengaku melihat seorang pria datang dan mengaku sebagai ayah Alvaro. Pria itu disebut membawa Alvaro, namun wajah dan penampilannya tidak diperhatikan. Dugaan penculikan menguat karena ayah kandung Alvaro diketahui masih menjalani hukuman di Lapas Cipinang. Selama berbulan-bulan, keluarga menyebarkan foto Alvaro ke berbagai tempat.
Harapan tetap dijaga agar Alvaro bisa kembali dengan selamat.
Keluarga Nyaris Jadi Korban Penipuan
Tugimin dihubungi beberapa orang yang mengaku tahu keberadaan Alvaro. Mereka meminta imbalan uang sebagai syarat memberikan informasi.
Setelah ditanya lebih jauh, sebagian mengaku hanya berniat menipu karena alasan ekonomi. Beruntung keluarga tidak sempat mengirimkan uang, sehingga penipuan berhasil digagalkan.
Penemuan Kerangka pada 23 November 2025
Polisi menemukan kerangka manusia di Tenjo, Bogor, yang diduga kuat jasad Alvaro.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut identitas masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik.
Kabar ini mengejutkan keluarga, terutama sang kakek yang selama ini merawat Alvaro sejak kecil.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kakek Alvaro Syok Cucunya Ditemukan Tewas: Sejak Kecil Ikut Saya, Makan Sering Disuapin"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Kakek-Alvaro-Tugimin-menunduk-haru-di-rumah-duka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.