DISKOMINFO KEPRI
RSUD RAT Sukses Lakukan 'Bor Jantung' Perdana, Ansar: Berobat Tak Perlu Keluar Kepri
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan apresiasi tinggi terhadap peningkatan layanan kesehatan 'bor jantung' di RSUD RAT Tanjungpinang.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad hadir secara langsung bersama jajaran direksi, tim medis, serta perwakilan dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita saat bor jantung perdana di RSUD RAT Tanjungpinang.
Gubernur Ansar Ahmad memberikan apresiasi tinggi terhadap peningkatan layanan kesehatan di rumah sakit di Kepri ini.
“Kita telah menyaksikan lompatan besar layanan kesehatan di Kepri. Tindakan intervensi jantung Rotational Atherectomy adalah bukti komitmen rumah sakit kita dalam menghadirkan pelayanan kelas nasional,” ujarnya belum lama ini.
Ansar juga menekankan pentingnya pengelolaan manajemen rumah sakit yang bersih, transparan, dan profesional.
Pemprov Kepri telah menyiapkan langkah-langkah besar, termasuk pembangunan gedung baru lima lantai untuk layanan poliklinik dengan anggaran sekitar Rp110 miliar, serta pengiriman puluhan dokter spesialis dan subspesialis ke berbagai pusat pendidikan dalam dan luar negeri.
“Komitmen kami jelas: layanan kesehatan di Kepri harus terus meningkat. Harapan saya, RSUD Raja Ahmad Tabib bisa menjadi rumah sakit rujukan terbaik se-Indonesia,” ujar Ansar.
Hadirnya Bor Jantung ini menjadi momentum bersejarah sekaligus tonggak baru bagi pelayanan kesehatan jantung di Kepri.
Dengan adanya teknologi rotational atherectomy di Tanjungpinang, masyarakat Kepri kini dapat memperoleh layanan medis modern tanpa harus keluar daerah.
Direktur RSUD RAT Kepri, Bambang Utoyo, menjelaskan tindakan ini merupakan yang perdana dilakukan di Kepri dan bahkan salah satu yang pertama di Indonesia.
“Kita sudah melayani sejumlah pasien sejauh ini. Sebelumnya, tim dokter kita sudah mendapatkan pendampingan dan pelatihan di Jakarta serta proktorship dari tim ahli Jepang,” kata Bambang.
Menurutnya, rotational atherectomy menjadi solusi medis bagi pasien jantung dengan plak keras atau klasifikasi yang tidak dapat ditangani dengan metode intervensi konvensional.
Dengan menggunakan alat bor berlapis berlian berukuran sangat kecil, sumbatan pada pembuluh darah dikikis sebelum dilakukan pemasangan balon atau cincin (stent).
Harapannya, pasien-pasien di Kepri tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta atau bahkan ke luar negeri untuk tindakan ini.
RSUD Raja Ahmad Tabib sudah mampu melakukannya secara mandiri dengan tetap mendapat supervisi dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Selain tindakan jantung, Bambang juga memaparkan perkembangan layanan terbaru rumah sakit, termasuk dibukanya layanan One Day Care untuk pasien anak penderita kanker darah.
Dengan layanan ini, pasien anak dapat menjalani kemoterapi tanpa rawat inap, sehingga mengurangi beban perjalanan ke Batam atau Jakarta. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
| Kepri Siap Jadi Tuan Rumah ADUJAK GenRe Nasional 2025 |
|
|---|
| Sekda Kepri Ajak Pejabat Fungsional Beri Kontribusi Terbaik, Tekankan Profesionalisme |
|
|---|
| 150 Pemancing dari Dalam dan Luar Kepulauan Riau Adu Skill di Kepri Fun Fishing 2025 |
|
|---|
| Sajian Budaya di Halaman Rumah Tua Berakit Buka Kepri Fun Fishing 2025 |
|
|---|
| Kolaborasi Nasional Dukung “Kapal” Pengudang: Perkuat Ketahanan Pangan Laut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.