RSUD Raja Ahmad Tabib Catat Sejarah Baru, Kini Punya Rotablator Untuk Tindakan Intervensi Jantung

RSUD Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT) mencatat sejarah baru dalam pelayanan intervensi jantung dengan memiliki teknologi Rotablator.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Mairi Nandarson
Dok.RSUD RAT Tanjungpinang untuk Tribun Batam
RSUD RAT - Direktur RSUD RAT Tanjungpinang Bambang Utoyo bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad sedang berbincang di area RSUD RAT Tanjungpinang belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng

TRIBUNBATAM.id, KEPRI  - RSUD Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT) kembali mencatat sejarah baru dalam pelayanan intervensi jantung. 

Untuk pertama kalinya di Tanjungpinang, bahkan di seluruh Provinsi Kepulauan Riau, akan dilakukan tindakan intervensi jantung menggunakan mesin Rotablator.

Teknologi Rotablator digunakan untuk mengikis plak di pembuluh koroner yang telah mengeras akibat kalsifikasi sebelum dilanjutkan dengan pemasangan balon atau stent (ring jantung). 

Prosedur ini ditujukan bagi pasien dengan jenis sumbatan yang tidak dapat ditangani dengan teknik konvensional.

Direktur RSUD RAT Tanjungpinang, dr. Bambang Utoyo menyampaikan, cara kerja Rotablator menyerupai bor medis.

Di mana ujung berputar berlapis permata khusus akan mengikis plak kalsium keras, sehingga aliran darah dapat kembali terbuka dan pemasangan stent dapat dilakukan dengan optimal. 

Meskipun hanya digunakan pada sekitar 5 persen kasus PCI (Percutaneous Coronary Intervention), teknologi ini sangat penting karena memberi harapan baru bagi pasien yang sebelumnya harus dirujuk ke rumah sakit nasional di luar daerah.

“Ini merupakan lompatan besar bagi pelayanan kesehatan di Kepulauan Riau."

"Dengan adanya tindakan Rotablator di RSUD RAT, masyarakat Kepri kini dapat mengakses layanan berstandar nasional tanpa harus dirujuk ke luar daerah,” ujar Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib.

Tindakan perdana ini akan dilaksanakan oleh tim dokter intervensi jantung RSUD RAT yang telah mendapat pelatihan intensif langsung dari pakar di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.

Tindakan tersebut akan berlangsung 2x pada bulan Oktober dan November 2025.

Kolaborasi ini bukan sekadar transfer teknologi, tetapi juga langkah nyata menuju kemandirian tenaga medis lokal. 

“Kami merasa bangga dapat menghadirkan teknologi Rotablator di Tanjungpinang. Selama ini pasien dengan penyumbatan kalsifikasi berat harus dirujuk ke Jakarta."

"Kini, masyarakat Kepri bisa mendapatkan layanan tersebut di sini tanpa harus meninggalkan daerahnya,” kata dr. Andrew, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah intervensi RSUD Raja Ahmad Tabib.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved