Dana Bergulir di Karimun Masih Macet Rp 4,4
Dana bergulir berupa kredit pinjaman lunak bagi koperasi dan UKM di Kabupaten Karimun masih macet Rp 4,4 miliar.
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN- Dana bergulir berupa kredit pinjaman lunak bagi koperasi dan UKM di Kabupaten Karimun macet Rp 4,4 miliar. Angka itu sudah turun dibanding tahun 2002 yang macet mencapai Rp 18 miliar. Melihat kenyataan itu, Komisi B DPRD Karimun menyarankan agar peminjam nakal itu disita jaminannya.
Angka dana bergulir macet hingga tahun 2012 itu terungkap ketika hearing yang dipimpin Jhon Abrison Ketua Komisi B DPRD Karimun memanggil Kadis K-UKM. "Dari penjelasan Kadis K-UKM, dana bergulir yang belum kembali tersisa sekitar Rp 4,4 Miliyar lagi,” jelas Jhon Abrison, Rabu (20/6).
Belum kembalinya dana bergulir yang bertujuan untuk mengembangkan K-UKM di Kabupaten Karimun ini disebabkan masih adanya orang-orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Saat pelaku K-UKM yang benar-benar membutuhkan modal pengembangan usaha, justeru dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki kedekatan dengan penguasa. "Kita tegaskan ke Dinas K-UKM agar para peminjam nakal itu disita jaminannya,” ujar Jhon. (*)