Pendidikan
Pemprov dan Pemko Beda Rencana Bangun Sekolah
Terjadi perbedaan pendapat antara Disdikpora Tanjungpinang dengan Disdik Pemprov Kepri terkait rencana pembangunan SMK atau SMA.
Laporan Tribunnews Batam, Novyana Handayani
TANJUNGPINANG,TRIBUN- Terjadi perbedaan pendapat antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang dengan Disdik Pemprov Kepri terkait rencana pembangunan SMK atau SMA. Pemprov ingin bangun SMK tetepi Pemko memilih SMA.
Setelah Pemko mengikuti arahan Pemprov setuju membangun SMK ternyata justru Pemprov membatalkan rencana tersebut.
"Pemprov memang ingin membangun SMK dan Pemko ingin bangun SMA. Tapi kami tetap setuju dengan rencana provinsi itu. Bahkan kami sudah siapkan lahan di Batu 11," kata Syafrial Evi, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang, pada Tribun, Rabu (5/12).
Sementara itu niat Pemko membangun SMA tetap dilanjutkan. Langkah itu dibuktikan dengan dibuatnya kedua DED bangunan itu, pada 2011 silam. Pemko sendiri bersikeras membangun SMA, karena selama ini dinilai minat SMK di Tanjungpinang agak kurang.
Pemprov sendiri berencana membangun SMK bidang pelayaran. Evi mengaku beberapa waktu lalu ada pihak swasta yang mengajukan rencana yang sama. "Tapi kami tanyakan lagi, guru mereka dari mana. Alat praktek ada atau tidak, laboratorium. Jangan sampai nanti kayak SMK Maritim, tutup," sebut Evi.
Saat ini perbandingan antara kedua sekolah menengah tersebut, sudah cukup baik. Yaitu SMA 12 unit dan SMK 11 unit, keduanya termasuk negeri dan swasta. Namun belakangan setelah Pemko membuat DED dengan anggaran ratusan juta, Pemprov malah membatalkan rencana membangun SMK. (*)