Birokrasi 'Ini' dan 'Itu' Buat Pengusaha PUSING. INSA: Kita Ini Bingung Mau Mengadu Kemana

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Penanganan pelabuhan juga menjadi keluhan pengusaha yang diungkapkan ke Kepala BP Batam dan beberapa deputinya. Mereka mempertanyakan birokrasi yang membuat pusing.

"Selama ini kita merasa sebagai pengusaha kurang diperhatikan. Mulai dari minimnya komunikasi dengan BP Batam, hingga permasalahan teknis di lapangan," ujarnya Zulkifli Ali, Ketua Indonesia National Shipowners Association (INSA) Batam, Selasa (12/4/2016).

Menurutnya, selama ini bisa dikatakan hampir tidak ada komunikasi pengusaha untuk menanggapi keluhan-keluhan di pelabuhan.

"Kita sering delay. Sudah tiba dan siap barang di atas kapal di pelabuhan, urusan ini dan itu dari petugas pelabuhan dan dari petugas lain membuat kita bingung," ujarnya lagi.

Menurutnya, dari begitu banyaknya petugas dan aparat yang mengatur masalah tersebut, masih kerap terjadi tumpang tindih dalam wewenang pemeriksaan antara satu dengan yang lainya.

"Ada tugas dan fungsi masing-masing. Tapi ini semua mau menanganinya. Kalau itu kerjanya BC ya udah BC yang melaksanakan, bukan yang lain," ungkapnya.

Kapal yang hendak berangkat mengantarkan barang sering kali terlambat dengan urusan teknis di lapangan.

Hal tersebut menjadi keluhan utama para pengusaha. Dengan kondisi seperti itu, para pengusaha masih dibingungkan akan mengadukan masalah tersebut kemana.

"Kita ini bingung mau mengadu kemana. Buatlah badan pengaduan yang jelas, agar kita lebih nyaman menikmati fasilitas yang ada. BP harusnya membantu kita dalam hal-hal yang mendasar seperti itu. Tapi mau komunikasi saja susah," katanya.

Kondisi yang dialami selama ini dianggap menjadi pelajaran ke depan agar pelayanan yang diberikan BP Batam dengan kepengurusan baru mampu menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

"Yang penting perbaiki birokrasi di pelabuhan. Jangan tumpang tindih pihak yang mengurus adminitrasi," tambahnya.(*)