Heboh! 2 Anggota DPR-DPRD Berkelahi Saat Hadiri Pemakaman, Soal Ini Pemicunya!
Heboh! 2 anggota DPR dan DPRD duel saat pemakaman tokoh masyarakat Makassar. Soal ini pemicunya!
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Dua anggota legislatif terlibat duel saat menghadiri pemakaman seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Baca: Heboh! Pengacara Wanita Ini Kepergok Pembantu Sedang Begituan dengan Sopir di Kamarnya!
Baca: Ngeri! Kabur Takut Dihakimi Warga Akibat Tabrak Lari, Anggota DPRD Tewas di Bawah Pohon!
Baca: Heboh! Polres Selidiki Dugaan Oknum Polisi Pukul Bocah Kelas 3 SD. Begini Pemicunya!
Aksi tidak terpuji dua anggota dewan itu langsung dilerai sejumlah pelayat.
Penyebab duel itu hanya saling ketersinggungan, terkait pembangunan waduk yang proses pembebasan lahannya diduga dikorupsi, oleh sejumlah pejabat setempat.
Muhtar Tompo, Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Hanura berkelahi dengan Syamsuddin Karlos, Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Selatan dari fraksi PAN pada pukul 13.00 Wita Minggu (23/4/2017),
saat keduanya menghadiri pemakaman Supomo Guntur, mantan Wakil Wali Kota
Makassar di Dusun Bungungloe, Desa Bontomatene, Kecamatan Turatea, Kabpaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Tiba-tiba berkelahi, padahal banyak sekali orang, untung banyak yang lerai," kata Sulaeman, seorang warga yang menyaksikan peristiwa itu.
Informasi yang dihimpun bahwa kedua legislator itu hanya mengobrol biasa di tengah ribuan warga, yang turut hadir saat pemakaman sedang berlangsung.
Namun tiba-tiba, keduanya terlibat keributan dan adu fisik, sebelum akhirnya dilerai warga.
Kedua legislator yang dikonfirmasi oleh sejumlah awak media pasca kejadian itu mengaku, keduanya tengah membicarakan proyek pembangunan Waduk Karaloe yang berada di Kecamatan Biringbulu dan Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.
Di mana, proses pembayaran pembebasan lahannya ditentang warga, lantaran tidak memiliki standar harga luas lahan.
"Kami bincang-bincang tentang waduk Karaloe karena banyak warga yang protes terkait pembebasan lahan, tapi tiba-tiba dia tersinggung dan bilangi saya tidak paham situasi, dan mau tampar dan tendang saya, tapi saya cepat menangkis dan menghindar," kata Muhtar Tompo.
Sementara, Syamsuddin Karlos yang dikonfirmasi bahwa dirinya tersinggung dengan ucapan Muhtar Tompo, yang mengatakan bahwa uang pembebasan lahannya sebagian besar diambil jin.