Ledakan di Konser Ariana Grande
ISIS Klaim Berada di Balik Bom Konser Ariana Grande. Sempat Tweet Tanda-tanda Ini
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang termasuk anak-anak di konser Ariana Grande
Baca: Polisi Sebut Pelaku Beraksi Sendirian di Konser Ariana Grande
Baca: Terjadi Ledakan Setelah Lagu Terakhir di Konser, Ariana Grande Ketakutan
Di media sosial, puluhan keluarga memposting wajah anak dan keluarga mereka yang sedang dicari.
Polisi juga menerima ratusan telepon dari keluarga yang mengaku kehilangan anak.
Di sekitar manchester Arena, banyak orang yang mencari keluarganya dengan putus asa.
Sebagian mencoba bertanya kepada petugas keamanan, tetapi mereka tidak mendapatkan jawaban, kecuali mencatat namanya.
Polisi juga mengarahkan orang-orang yang mencari keluarga maupun korban ke Etihad Stadium, markas Manchester City, yang tak jauh dari lokasi konser.
Suasana di sekitar arena memang kacau setelah bom meledak.
Sebab, para penonton konser yang berjuang menyelamatkan diri terlihat bertebaran di jalanan setelah stasiun Victoria yang berdampingan dengan Manchester Arena ditutup.
Kepala Polisi Manchester Ian Hopkins mengatakan bahwa polisi bekerjasama dengan intelijen kontra-terorisme untuk mengungkap jaringan teror ini.
Namun tidak dijelaskan perkembangan penyelidikan hingga saat ini.
PM Theresa May juga langsung menggelar pertemuan tertutup dengan para petinggi Cobra, satuan antiteroris Inggris.
Juru bicara Ambulans West West Ambulance mentweet, “NWAS telah membawa 59 korban dari insiden Manchester Arena ke berbagai rumah sakit dan merawat sejumlah pejalan kaki yang terluka di tempat kejadian.”
Kampanye Pemilu bulan depan juga dihentikan karena seluruh pihak dikerahkan untuk memberi perhatian pada teror terbesar di Inggris setelah peristiwa teror 7 Juli 2005.
Dalam serangan bom yang dikenal dengan istilah teror 7/7 itu ada empat bom yang meledak, menewaskan 52 orang.
Pertama di kereta api bawah tanah di Aldgate, London. Kemudian bom kedua di Edgware Road dan bom ketiga stasiun Russell Square. Bom keempat, berupa bom bunuh diri meledak berselang satu jam di bus double-decker di Tavistock Square, dekat Russell Square.
Teror itu dilakukan oleh kelompok Al_Qaeda.