HEBOH. Aliran Air Bakal Dibagi, Warga Perumahan Ini Adang Petugas ATB

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Warga Perumahan Masyeba Indah, Kecamatan Batuaji mempertanyakan rencana PT ATB yang akan membagi saluran air di perumahan mereka. Padahal, selama ini aliran air di tempat tersebut tak lancar.

Hal tersebut disampaikan warga saat petugas ATB datang ke lokasi pembagian saluran air dari perumahan Masyeba ke perumahan Central Raya yang baru dibangun di samping Mitra Mall.

"Air selama ini sudah kecil ngalirnya karena dari pipa yang sama ini sudah sudah dibagi ke hotel dan perumahan lain. Kalau dibagi lagi dari pipa ini ke perumahan baru itu, jelas akan terganggu suplai air ke perumahan kami. Kami tak mau itu terjadi," kata Ridho ketua RW 04 perumahan Masyeba Indah.

Warga meminta pihak ATB mencari pipa induk lain untuk disambung ke perumahan Central Raya. Sebab pipa penyuplai ke perumahan Masyeba dan sekitarnya itu diakui warga sudah cukup kecil hanya berdiameter sekitar enam centimeter.

Baca: Butuh Pekerjaan? Sejumlah Perusahaan Sedang Mencari Karyawan. Cek Dulu Syaratnya

Baca: Pelni Ingatkan Hindari Calo dan Kebanyakan Barang Saat Mudik. Jika Melanggar Ini Risikonya

Baca: Ingin Mudik Lebaran Pakai Kapal Laut? Ini Daftar Harga Tiketnya Tujuan Jakarta dan Medan

"Kalau sampai dibagikan lagi ke perumahan baru itu sama saja potong atas. Bisa-bisa air di tempat kami akan mati," kata Ridho.

Aksi penghadangan itu sempat memanas. Puluhan warga berkumpul dan sempat beradu mulut dengan petugas ATB yang ada di lokasi. Anggota Polsek Batuaji yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Sujoko turun kelokasi untuk mengamankan situasi.

Sementara atas kejadian tersebut Corporate Communication Manager ATB Enrique Moreno yang turun ke lokasi terlihat tidak mau bersitengang dengan warga perumahan Masyeba.

Enrique mengatakan, pihaknya akan menunda dulu penyambungan saluran air ke perumahan Central Raya, sekaligus mencari titik yang yang bisa diambil airnya untuk disalurakn ke Perumahan Central Raya Batuaji.

"Nanti kita akan cari dulu dari titik mana yang bisa kita salurkan ke perumahan yang baru itu, teknisnya nanti akan kita lihat dulu,"katanya. (*)