Insiden Sweeping Taksi di Nagoya Hill Berakhir Damai di Polsek Lubuk Baja. Ini Kesepakatan Mereka

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Insiden sweeping sopir taksi di kawasan Nagoya Hill terhadap taksi Green yang menjadi Viral di media sosial, berlanjut ke Polsek Lubuk Baja.

Awalnya warga menduga keberadaan korban di Polsek Lubuk Baja Senin  (17/7/2017) untuk membuat laporan. Tapi, ternyata korban dan pelaku melakukan mediasi melalui perantara Kapolsek Lubuk Baja Kompol I Putu Bayu Pati.

"Memang, kemarin koban ini datang ke Polsek. Selanjutnya melakukan mediasi. Kita juga sempat panggil pelakunya. Kedua belah pihak setuju berdamai," kata Putu, Rabu (18/7/2017).

Baca: Sopir Taksi Selalu Ribut, Pemerintah dan Aparat Ancam Bertindak Tegas

Baca: Video Kericuhan Terkait Taksi Online di Nagoya Hill Batam Ini Viral di Media Sosial

Baca: Soal Percekcokan Antara Sopir Taksi, Begini Cerita Sebenarnya

Putu mengatakan, tidak ada laporan dalam kasus ini. Kedua belah pihak sepakat berdamai dengan beberapa persyaratan.

Yang pertama yakni Taksi Green tidak menggunakan aplikasi online atau keluar dari Aplikasi ini.

Taksi Green boleh mengambil penumpang di kawasan Nagoya Hill, terakhir pengurus taksi Nagoya Hill membayar Rp 750 ribu terkait kerusakan yang dialami oleh taksi Green.

"Jadi saya tegaskan, kemarin itu tidak ada laporan yang dibuat korban. Setelah kita damaikan kemudian ada kesepakatan," katanya.

Uang sebanyak Rp 750 ribu itu diberikan taksi pangkalan di Nagoya Hill setelah mereka ‎mengakui salah satu kaca spion rusak karena ulah seorang sopir disana.

"Kalau semalam itu tidak ada yang mau mengaku, saya akan lanjutkan perkara ini. Tetapi mereka mengaku dan mau melakukan ganti rugi," katanya. (*)