TERUNGKAP. Ternyata Ini Sebab, Angkot Tabrak Trotoar hingga Terbalik dan Terbakar
Satu unit pemadam yang dikerahkan berhasil menjinakkkan api tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Korban sempat terjebak di dalam angkotnya.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angkot U11 tujuan Muara Baru-Muara Angke bernomor polisi B 1400 QO, terbakar di Jalan Jembatan Tiga, tepatnya di depan Mega Mall Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/7/2017) sekitar pukul 10.35 WIB.
Insiden tersebut menewaskan sopir angkot nahas itu, Andi Selamet alias Mamat. Satriadi Billy Gunawan selaku Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Kota Jakarta Utara memaparkan, penyakit ayan atau epilepsi Mamat kambuh saat mengemudikan angkot.
"Korban (Mamat) memiliki penyakit ayan atau epilepsi. Dugaan kuat, korban mengemudikan angkotnya, dan saat melaju di Jalan Jembatan Tiga, penyakit korban kambuh," jelas Satriadi.
Baca: Amin Rais Minta Menteri dari PAN Keluar Kabinet. Ini Alasannya
Baca: Setelah Jalani Rehabilitasi, 9 Pelaku Bullying Akan Lanjutkan Sekolah
Baca: DUARR. Angkot Tabrak Pembatas Jalan dan Meledak, Begini Nasib Sang Sopir dan Penumpang
Kemudian, lanjutnya, kemudi menjadi tidak terkendali, sehingga angkot yang dikemudikan oleh korban menyeruduk trotoar yang ada di depannya, lalu terbalik.
Satu unit pemadam yang dikerahkan berhasil menjinakkkan api tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Korban, ucap Satriadi, sempat terjebak di dalam angkotnya.
"Angkot yang dikemudikan oleh korban tengah membawa tiga penumpang. Penumpang angkot hanya mengalami luka ringan dan shock. Tetapi, nyawa sang sopir tidak bisa diselamatkan. Saat api berkobar hebat, korban terjebak di dalam ruang kemudi angkotnya," ungkap Satriadi. (*)
*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Wartakota dengan judul: Epilepsi Sopir Angkot Kambuh Saat Mengemudi, Lalu Tabrak Trotoar dan Tewas Terbakar