Tabrakan "Adu Kambing" di Palmatak, Korban Amri Terlempar 12 Meter ke Jalan!

Tabrakan "Adu Kambing" di Palmatak, Korban Amri Terlempar 12 Meter ke Jalan!

traffic-accident.biz
Ilustrasi 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Anambas. Dua sepeda motor dari arah berlawanan di Jalan Tokong Desa Teluk Bayur Kecamatan Palmatak Sabtu (29/7) sekitar pukul lima sore kemarin, membuat gempar warga.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, motor Yamaha Vixion warna putih kuning yang dikemudikan oleh Amri melaju dari arah Payaklaman menuju tempat tinggalnya di Desa Teluk Sunting RT 01/RW 02. Dari arah yang berlawanan, muncul Sahlan (20) warga Desa Teluk Durian yang memacu Honda Supranya.

Baca: Kasus 550 Ton Tekstil Ilegal, Polda Kepri Bidik Ali Pakai UU Ini. Begini Dalih Kapolda!

Baca: Terpaksa Murid Masih Numpang, Wacana Gedung SDN 008 Batuaji Belum Kelar!

Baca: BUP Batam Ditunjuk Pungut Retribusi Labuh Tambat, Tunggu SK dan Pergub Tentang Juklak!

Akibat peristiwa ini, Amri yang berprofesi sebagai nelayan ini terpelanting sekitar 12 meter ke jalan aspal dan mengalami patah pergelangan tangan kiri, retak di pelipis kanan serta pembengkakan di kepala. Sementara Sahlan yang juga berprofesi sebagai nelayan, sempat terjepit di kendaraannya dengan kondisi kaki kanan patah, luka di sekitar kelamin dan retak pada bagian kepala.

"Iya Bang, ada kecelakaan di Palmatak. Antara warga Desa Teluk Durian dengan warga Des Teluk Sunting," ujar Yunus salahseorang warga ketika dikonfirmasi Minggu (30/7/2017). Ia menjelaskan, keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Lapangan Palmatak untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Sayang, kondisi Sahlan yang mengalami luka tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 18:30 WIB usai mendapatkan pertolongan pertama.

"Korban dari Desa Teluk Durian meninggal dunia, Bang. Sementara yang dari Teluk Sunting masih menjalani perawatan," ungkapnya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Polsek Palmatak mengenai lakalantas ini. Namun masyarakat yang mengetahui perihal informasi ini mengaku prihatin dengan musibah ini.

Anwar salahsatunya. Jalan aspal yang ada pada sejumlah daerah di Anambas, diakuinya memiliki konsekuensi salahsatunya mengemudikan kendaraa bermotor dengan kecepatan tinggi. Kelengkapan dalam berkendara, serta kewaspadaan diakuinya menjadi faktor penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas saat berkendara itu.

"Ini dilematis ya. Jalan sudah mulus aspal, memang mengendarai kendaraan bermotor jadi lebih nyaman dan mudah. Namun, tidak sedikit pengendara yang memacu kendaraan bermotornya. Paling tidak sama-sama saling menjaga saja. Apalagi untuk anak-anak yang sudah diberikan sepeda motor oleh orangtuanya.

Terkadang, karena alasan sayang orangtua memberikan sepedamotor kepada anak-anaknya. Orangtua jangan sampai bosan untuk terus mengingatkan anaknya ketika menggunakan kendaraan bermotor," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved