Seorang Siswa SD Tiga Hari Menghilang, Begini Kesaksian Temannya saat Terakhir Lihat
Siti Khodijah (30) melaporkan kehilangan anak perempuannya, Siti Fatimah (13) ke Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Siti Khodijah (30) melaporkan kehilangan anak perempuannya, Siti Fatimah (13) ke Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Jumat (20/10/2017) pagi.
Saat melapor, wajah warga Jalan Mawar RT06/11 Tugu Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara itu masih terlihat sembab dengan mata memerah.
Perempuan berjilbab itu mengaku anaknya telah diculik dua orang pria tidak dikenal.
Peristiwa tersebut, kata Siti Khodijah, pertama kali diketahui saat dirinya bersama sang anak sedang membersihkan rumah setelah tergenang banjir pada Selasa (17/10/2017) malam.
Kala itu, anak bungsu dari dua bersaudara itu katanya diajak bermain oleh seorang teman rumah sang anak bernama Nurul (13).
Tidak ada kecurigaan saat itu, sebab diyakininya sang anak hanya bermain bersama teman-teman sepermainannya di ujung gang, tidak jauh dari rumah seperti biasa.
Baca: MIRIS! Beginilah Perjuangan Warga Demi Mendapatkan Selembar E-KTP
Baca: TERUNGKAP! Ternyata Ini Penyebab Minimnya Alat Kesehatan Canggih di Rumah Sakit Batam
Baca: Tak Ingin Ekonomi Batam Terus Terpuruk, Pemko Batam Siapkan Solusi dengan Cara Ini
Namun jelang tengah malam, sosok kakak dari Gusti Alfiansyah (4) itu tidak kunjung terlihat.
Bukan hanya sudah melewati jam tidur malam, hujan pun katanya kembali mengguyur wilayah tempat tinggalnya.
"Saya sama bapaknya (Muhammad Gufron, 33) cari-cari, tanya tetangga ke mana anak saya, saya juga tanya sama temen-temennya. Nurul bilang kalau pas main tadi ada dua orang laki-laki naik motor, anak saya disuruh ikut, awalnya nolak, tapi kata Nurul tangan anak ditepak (dipukul) terus ditarik naik motor," ungkap Siti Khodijah sedih.
Mendengar kesaksian Nurul, Siti Khodijah kemudian sama suami bergegas menuju Mapolsek Koja dan melaporkan adanya dugaan penculikan yang dialami anaknya.
Laporannya pun dicatat, dirinya kemudian diminta untuk menunggu kabar di rumah.
Walau begitu, Siti Khodijah mengaku tetap menunggu di Mapolsek Koja lantaran sangat khawatir dan cemas akan keselamatan sang anak.