Gara-gara Ada Prostitusi Siswa SMA dan SMP di Karimun, Bupati Aunur Rafiq Keluarkan Kebijakan ini

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN –Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq, tidak menyangka ada praktik prostitusi remaja di kalangan perempuan yang telah menjadi rahasia umum di Karimun.

Bahkan Aunur Rafiq akan memperketat pengawasan hotel-hotel yang ada di Karimun dengan melarang menerima tamu anak-anak di bawah umur.

"Anak di bawah umur tidak boleh masuk. Itu akan kita perketat kembali,” kata Aunur Rafiq, Rabu (1/11/2017).

Baca: Hotel Menjadi Tempat Eksekusi Prostitusi Siswi SMA dan SMP di Karimun

Baca: Duh! Prostitusi Mulai Rambah Pelajar di Karimun, Bupati Rafiq Akan Lakukan Ini

Baca: ALAMAK! Pura-pura Tawarkan Pijat, Ternyata Tempat di Nagoya Ini Diduga Sediakan Layanan Prostitusi

Tak tanggung-tanggung, ia akan segera memerintah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk segera melakukan razia dan pengecekan para tamu secara priodik di beberapa hotel.

“Kita akan koordinasikan juga dengan pihak kepolsian. Satpol PP akan kita turunkan secara periodik melakukan pengecekan tamu-tamu hotel," ujarnya lagi.

Meski demikian, Aunur Rafiq mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan keluarga, terutama orangtua.
"Persoalan ini bukan hanya masalah kita, tapi juga keluarga, orangtua mereka. Di sekolah kita berikan pendidikan agama dan pendidikan formal. Selama delapan jam mereka di sekolah. Tapi banyak waktu dengan keluarga dan lingkungan masyarakat, sekitar 16 jam. Kita harapkan peran dari orangtua," kata Rafiq.

Prakti prostitusi remaja yang masih duduk di bangku SMA dan SMP di Karimun ini mulai menjadi pembicaraan masyarakat sejak seorang tokoh agama mengisahkannya dalam suatu kegiatan ceramah.

Pengasuh pondok pesantren di Karimun ini pun heran praktik itu bisa terjadi di Karimun yang berjuluk Bumi Berazam.(*)