Pemadaman Listrik Tiap Sabtu-Minggu di Tarempa. Warga Berharap Ini Pada PLN

Muhtar berharap ada kepastian dan informasi terbuka dari PLN terkait pemadaman, sehingga warga tak menduga-duga

Editor: Mairi Nandarson
lilin ilustrasi pemadaman listrik 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemadaman listrik setiap hari Sabtu dan Minggu di Tarempa, karena adanya perbaikan dan perawatan jaringan PLTD di Pasir Manang mulai dikeluhkan warga.

Meski memahami pemadaman itu dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar, namun sejumlah warga mengeluhkan pemadaman dilakukan di akhir pekan.

"Bukan apa-apa, tapi Sabtu dan Minggu kan, harinya orang santai di rumah," kata Muhtar, seorang warga, Minggu (19/11/2017).

Secara pribadi, ia memahami langkah pemadaman yang diketahui sebagai upaya perbaikan dan perawatan jaringan serta material listrik ke rumah-rumah warga.

Baca: Pemadaman Listrik di Tarempa Setiap Sabtu-Minggu Terjadi Hingga 2 Bulan Lagi. Ini Kata PLN

Baca: Bikin Takut dan Cemas Warga, Buaya 5 Meter di Rawa Kampung Sei Enam Bintan Akhirnya Bisa Ditangkap

Baca: Cekoki Hewan dengan Miras. Wanita Ini Kini Menyesal. Tak Kuat Hadapi Makian, Takut Keluar Rumah

Meski begitu, Muhtar berharap ada kepastian dan informasiyang terbuka dari PLN terkait pemadaman, sehingga warga yang menghadapi pemadaman tidak menduga-duga.

"Masyarakat hanya ingin kepastian, sampai kapan pemadaman listrik berakhir," katanya.

Ke Kedai Kopi

Selama pemadaman listrik, banyak warga memilih duduk di warung kopi, karena kondisi di rumah cukup panas.

"Karena listrik padam di rumah jadi pergi ke kedai kopi ini. Habis, kalau bertahan di rumah panas sekali. Di kedai kopi, banyak bertemu orang dan bersilaturahmi," katanya.

Dua bulan lagi

Supervisor Teknik PLN di Anambas Arif Wiratna mengatakan, pemadaman listrik akan berlangsung‎ hingga sekitar dua bulan lagi.

"Untuk pengerjaan lebih kurang sekitar dua bulan lagi, itu kalau tidak ada kendala lain," ujarnya melalui layanan pesan singkat.

Ia mengatakan, estimasi pemadaman selama dua bulan itu, karena frekuensi pemadaman yang singkat.

"Jika frekuensi pemadaman ditambah, mungkin bisa lebih singkat waktu perbaikan," katanya.(tyn)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved