NGERI! Belum Sebulan Sudah Ada Belasan Kasus Penembakan di Sekolah Amerika Serikat
Belum lagi habis bulan Januari 2018, namun sudah ada belasan insiden penembakan di sekolah, di Amerika Serikat.
TRIBUNBATAM.ID, WASHINGTON DC - Belum lagi habis bulan Januari 2018, namun sudah ada belasan insiden penembakan di sekolah, di Amerika Serikat.
Ironi memang, tempat yang seharusnya sentral menuntut ilmu justru rawan dengan tindak kekerasan dengan menggunakan senjata.
Bahkan lembaga Alltown for Gun Safety mengatakan, rata-rata ada satu penembakan di sekolah setiap minggunya sejak Januari 2013.
"Sejak Januari 2013, setidaknya ada 283 penembakan di sekolah terjadi di seluruh negeri. Rata-rata ada satu penembakan di sekolah dalam seminggu," tulis lembaga Alltown for Gun Safety, sebuah badan nirlaba yang mendukung pengendalian senjata.
Belasan bukanlah angka yang kecil karena berlangsung dalam hitungan 23 hari dalam bulan Januari ini.
Berikut beberapa peristiwa penembakan anyar yang terjadi:
1. Pada Selasa (23/1/2018), seorang remaja pria berusia 15 tahun melepaskan tembakan dengan pistol, di sebuah sekolah menengah atas, di Kentucky.
Peristiwa itu menewaskan dua murid dan melukai belasan orang lainnya.
Peristiwa di Kentucky terjadi di SMA Marshall County, Benton. Sebanyak 14 orang terkena tembakan dan lima lainnya cedera karena berusaha menyelamatkan diri.
Sementara korban tewas diidentifikasi sebagai remaja pria dan perempuan, masing-masing berusia 15 tahun.
Pelaku penembakan ditangkap tanpa kekerasan dan bakal dikenai hukuman sebagai orang dewasa dengan dua tuduhan, yaitu pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Baca: BREAKING NEWS! Penembakan di Kentucky, 2 Siswa Tewas, Belasan Luka. Pelakunya Mengejutkan
Baca: Kakak Tiri Pelaku Penembakan di Sekolah Kentucky Membelanya. Dia Keluargaku, Bukan Monster
2. Sehari sebelumnya, seorang remaja perempuan terluka karena terkena tembakan di kantin sekolahnya, di Texas.
3. Pada Senin (22/1/2018), sebuah peluru masuk ke tubuh remaja pria berusia 14 tahun di area parkir SMA, di New Orleans.
