5 Hal Terkait Kecelakaan di Tanjakan Emen. Musrifah Gemetaran: Ya Allah Itu Teman Saya Semua
Usai para penumpang terlempar saat bus terguling, bus rombongan yang di belakang lewat dan melihat puluhan jenazah bergelimpangan
TRIBUNBATAM.id, SUBANG - Dari puluhan rombongan ibu-ibu PKK yang berangkat ke Ciater, ada 26 yang meninggal dunia di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2018).
Rupanya, bus yang terlibat kecelakaan itu merupakan bus rombongan nomor 1 dari tiga bus yang berangkat.
Saat kecelakaan terjadi, bus rombongan 1 itu berada di paling depan kemudian disusul bus 3 dan 2.
Usai para penumpang terlempar saat bus terguling, bus rombongan yang di belakang lewat dan melihat puluhan jenazah bergelimpangan.
Begini 5 cerita menarik dari korban selamat dan firasat korban sebelum meninggal dunia di Tanjakan Emen:
1. Mengenali Semua Mayat yang Bergelimpangan Di Jalan
"Ya Allah itu teman saya seuma ya Allah," kata Musrifah berteriak melihat bus nomor 1 Premium Passion terguling di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018) sore.
Musrifah satu dari sekian peserta rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, yang piknik ke Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat.
Bus nomor dua dan tiga selamat karena berada di belakang bus nomor satu, yang terguling di Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Musrifah selamat karena masuk rombongan bus nomor tiga.
Pada saat kejadian bus nomor satu berada di depan bus nomor tiga dan bus nomor dua paling belakang.
"Lihat itu saya ya Allah, astagfirullah," ucap Musrifah tak bisa membendung tangisnya saat mengingat kejadian.
Ditemui di rumahnya di Ciputat, Minggu (11/2/2018), Musrifah saat itu duduk di sebelah kiri bus nomor tiga dan melihat jelas bagaimana teman-temannya di bus nomor satu terlempar setelah mobil terguling.
"Masih kebayang terus itu mayat banyak ya Allah," ungkap Musrifah.
Musrifah tak kuat mendekat untuk menolong dan hanya melihat dari jauh.