5 Hal Terkait Kecelakaan di Tanjakan Emen. Musrifah Gemetaran: Ya Allah Itu Teman Saya Semua

Usai para penumpang terlempar saat bus terguling, bus rombongan yang di belakang lewat dan melihat puluhan jenazah bergelimpangan

Editor: Mairi Nandarson
Istimewa
Bus kecelakaan di tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018). 

"Ya Allah saya lemas, saya mau turun enggak, turun enggak, tapi dengkul saya lemas. Saya duduk saja di dekat pintu bus," jelas Musrifah.

Tak sedikit penumpang bus nomor satu tergeletak pinggir di jalan sudah tak bergerak.

"Ada anak kecil, ada yang kegencet bus, ya Allah itu mayat semua ya Allah," ucap Musrifah mengingat banyaknya korban.

Musrifah mengaku mengenal para penumpang bus yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

"Orang baik semua itu ya Allah, yang meninggal itu yang diambil" tegas Musrifah.

2. Firasat Tangan Dingin Siti Mulyana dan Perasaan Tak Enak

Firasat dirasakan sejumlah keluarga dan kerabat korban kecelakaan di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018).

Khodijah, anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, menceritakan rekannya Siti Mulyana, yang menjadi korban sempat berbeda dari biasanya.

Saat itu, Khodijah dan rekannya, Siti Mulyana, bertemu untuk membuat foto profil lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tangerang, Jumat (9/2/2018).

Kepada TribunJakarta.com, Khodijah mengatakan Siti Mulyana merasakan tangannya dingin tanpa sebab.

"Iya waktu itu dia bilang ke saya, tangan saya kok dingin ya, dia bilang juga ngerasa enggak enak," jelas Khodijah, Minggu (11/2/2018).

Khodijah mengatakan Siti Mulyana merupakan koordinator bus 1.

"Bu Mulyana itu koordinator bus 1," kata Khodijah.

Khodijah sedianya ikut berlibur bersama rombongan ke Ciater, namun urung karena tetangga di depan rumahnya mengadakan pesta hajatan.

3. Sempat Larang Anak untuk Tidak Ikut ke Ciater

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved