5 Hal Terkait Kecelakaan di Tanjakan Emen. Musrifah Gemetaran: Ya Allah Itu Teman Saya Semua

Usai para penumpang terlempar saat bus terguling, bus rombongan yang di belakang lewat dan melihat puluhan jenazah bergelimpangan

Editor: Mairi Nandarson
Istimewa
Bus kecelakaan di tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018). 

Lain hal dengan Muhaya, seorang wanita yang mengatakan anak laki-lakinya ikut dalam rombongan bus yang terlibat kecelakaan tersebut.

"Firasat saya sudah tidak enak, mau ngelarang tapi tidak bisa," ucap Muhaya kepada TribunJakarta.com

Anak laki-laki Muhaya, berada di dalam daftar korban yang menderita luka ringan.

Muhaya awalnya mendapat kabar bahwa anaknya berada di bus nomor tiga.

Setelah mendapat informasi lebih lanjut, anak laki-lakinya berada di dalam bus yang mengalami kecelakaan.

"Ketika mendapat kabar anak saya berada di bus nomor 1, badan saya langsung lemas dan keringat dingin," ujar Muhaya.

Kecelakaan tragis di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018), memakan korban jiwa.

4. Kenapa Diberi Nama Tanjakan Emen

Kecelakaan maut pernah menimpa bus rombongan siswa SMA Al Huda Cengkareng, Jakarta Barat, di tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Selasa (17/6/2014) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Percaya atau tidak, terdapat cerita misteri berbau mistik terkait Tanjakan Emen yang persisnya terbentang sebelum jalan menuju pintu objek wisata air panas Ciater tersebut.

Dadan Wahyudin, pengguna Kompasiana, pernah menuliskan asal usul ruas Jalan Raya Bandung-Subang tersebut lebih beken disebut "Tanjakan Emen."

"Menurut cerita di kalangan warga, alkisah Emen dikenal sopir pemberani. Emen mengemudikan oplet jurusan Bandung-Subang. Ia tewas kecelakaan di daerah itu saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang, tahun 1964," tulis Dadan di Kompasiana.com, 1 Agustus 2010 silam.

Kala itu, tutur Dadan dalam tulisannya berjudul "Melewati Legenda Tanjakan Emen, Ciater Subang", kendaraan yang disopiri Emen terbalik dan terbakar.

5. Sopir Bus Sebelumnya Ternyata Bawa Bus Nomor 3

Polisi belum memeriksa Amirudin, sopir bus pariwisata nomor satu berisi rombongan peserta piknik Koperasi Simpan Pinjam Permata yang kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, kemarin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved