Karimun Heboh! WN Malaysia Ditemukan Tewas Tanpa Busana Dikerubuti Lalat!

Kalau bau busuk tidak ada. Tapi lalat banyak di belakang rumah. Sudah sekitar tiga hari ini banyak lalat

thinkstock
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.ID, KARIMUN - Pertanyaan Wensen akan banyaknya lalat di sekitar rumahnya pun terjawab. Ternyata tetangga di sebelah rumahnya, yang sering Ia sapa Apek, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tubuh telah membusuk pada Senin (19/2/2018) siang.

"Kalau bau busuk tidak ada. Tapi lalat banyak di belakang rumah. Sudah sekitar tiga hari ini banyak lalat," kata Wensen saat diwawancarai.

Baca: Lindungi Timbunan Limbah, Herman Rozi Blak-blakan Tuding Ada Pengusaha Batam Sewa Jasa Preman!

Baca: ‎Kasus Pelabuhan Tanjungmoco Dompak, Kejari Periksa Pejabat KSOP Tanjungpinang!

Baca: Terungkap! Inilah Fakta Baru Penyebab Kematian Siswi SMP Usai Berhubungan Intim!

Baca: Di Tengah Hujan Deras, Edi Membujuk Ida Berhubungan Intim! Terjadi Tapi Kisahnya Berakhir Tragis!

Kejadian tersebut sontak membuat heboh perumahan Siang Hua Garden, RT 02/RW 06, Batu Lipai, Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun. Warga sekitar yang penasaran pun berkumpul di depan rumah kontrakan korban, Sl alias Apek alias Suhu.

Selain warga, Tim Inafis, personel Satuan Reserse Kriminal Polres Karimun dan personel Polsek Balai Karimun juga terlihat di lokasi. Rumah dua lantai bercat biru itupun ditutup polisi menggunakan police line.

Diketahuinya korban meninggal dunia pertama kali pada Senin pagi, ketika ada orang yang datang ke rumah Sl untuk mengajaknya sembahyang. Namun karena tak ada jawaban dari dalam, orang tersebut mengabari si pemilik rumah.

Sekira pukul 12.00 WIB, pemilik rumah beserta Ketua RT setempat datang untuk membuka rumah. Mereka pun terkejut melihat Sl tewas dalm kondisi terlentang tanpa busana di ruangan bagian belakang rumah.

"Tadi yang buka rumah orang yang punya rumah sama Pak RT," ujar Wensen.

Sl tinggal di rumah nomor 141 tersebut sendirian. Diketahui pria berusia sekitat 50 tahun itu sehari-harinya dikenal sebagai Loya atau Suhu yang bekerja mengobati orang. Ia juga sering dipanggil oleh warga Tionghoa untuk sembahyang dan prosesi kematian.

Dalam bergaul, Sl dikenal oleh Wensen dan tetangga lainnya seperti warga biasa. Sl telah tinggal di Perumahan Siang Hua sejak tahun 2014. Kepada para tetangga Ia mengaku berasal dari Tanjungpinang.

Menurut Wensen, Ia terakhir kalinya berjumpa dengan Sl sekitar lima hari yang lalu. Namun Ia juga mendengar jika ada warga yang berjumpa dengan Sl sehari menjelang tahun baru imlek.

"Dia tinggal sendiri. Katanya pada saya asli Tanjungpinang. Saya jumpa terakhir sekitar lima atau enam hari yang lalu lah. Tapi tadi ada juga yang bilang malam imlek jumpa dia," jelas Wensen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved