Terungkap! Inilah Fakta Baru Penyebab Kematian Siswi SMP Usai Berhubungan Intim!
Informasi yang saya terima seperti itu, awalnya sempat saya duga korban meninggal kena overdosis obat
TRIBUNBATAM.ID, TABANAN-Hingga saat ini belum ada kejelasan terkait dengan hasil autopsi jenazah siswi SMPN 2 Selemadeg, LGDS asal Banjar/Desa Pupuan Sawah, Kecamatan Selemadeg yang tewas
seusai melakukan hubungan intim dengan pacarnya AW pada Minggu (21/1/2018) lalu di sebuah tempat kost di Jalan Debes Gang IV Nomor C7, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan.
Baca: Terungkap Misteri Pria Berbadan Tegap di Sekitar Rumah Elvy Sukaesih Sebelum Penangkapan Dhawiya!
Baca: Inilah Keistimewaan Mobil Mewah Andalan Prabowo Subianto! Mengejutkan Harga Awal Belinya!
Baca: Terungkap! Siapa Lebih Kaya, Julianto Tio atau Ahok? Bandingkan Foto-foto Penampakan Rumah Mereka!
Baca: Terungkap! Inilah Fakta Mengejutkan di Balik Heboh Video Paspampres dan Anies Baswedan!
Baca: Lindungi Timbunan Limbah, Herman Rozi Blak-blakan Tuding Ada Pengusaha Batam Sewa Jasa Preman!
Baca: Inilah 4 Partai Baru Peserta Pemilu 2019, Sosok di Baliknya Tak Bisa Diremehkan!
Namun, pihak jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan telah menerima SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan) dari Polres Tabanan.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Tabanan I Bagus Putra A Gede Agung menyebutkan, pihaknya berkeinginan agar rekonstruksi terhadap tewasnya LGDS dapat dilakukan.
“Kami akan lakukan rekonstruksi, sehingga kasus itu menjadi jelas. Sebelumnya berkas harus lengkap lalu ditambahkan hasil rekonstruksi,” terangnya, Minggu (18/2/2018).
SPDP diterima oleh jaksa di Kejari Tabanan pada tanggal 1 Februari 2018, surat tersebut tertanggal 26 Januari.
Bagus Putra mengungkapkan, jika dirinya sudah menerima informasi lisan dari penyidik jika korban meninggal karena kehabisan nafas.
Informasi tersebut diterima secara lisan penyidik dari dokter di RSUP Sanglah.
“Informasi yang saya terima seperti itu, awalnya sempat saya duga korban meninggal kena overdosis obat. Komunikasi intens kami lakukan dengan penydik, khususnya Kasat Reskrim,” terangnya.