Seperti Inilah Keseharian Budi Waseso Sekarang. Utak-atik Mobil, Hingga Berburu
Pria yang akrab disapa Buwas ini kembali bisa menenkuni hobi yang ditinggalkan sejak memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN)
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso (58) resmi pensiun sejak 28 Februari 2018.
Pria yang akrab disapa Buwas ini kembali bisa menenkuni hobi yang ditinggalkan sejak memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) yakni berburu dan mengutak-atik mobil jenis jeep dan Unimog.
Saat ditemui di kediamannya, Buwas sedang mencuci mobil.
Ia lantas menjajal jeep itu mengelilingi kompleks tempat tinggalnya yakni di komplek Perwira TNI AD, Jalan Bulakrantai, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca: Senam Zumba Sambut Hari Perempuan se-Dunia di Engku Putri. Usai Senam Kita Lomba. Ada Hadiahnya
Baca: Polisi Temukan Lebih dari 1 Kg Paku di Jalan Sei Temiang. Apakah Terkait Begal? Ini Kata Kapolsek
Baca: Diancam, Dikasih Rp 15 Ribu Agar Tutup Mulut. Perbuatan Asusila Tukang Bakso Terungkap Juga
Setelah satu putaran, Buwas kembali memperhatikan setiap bagian Jeep berplat nomor B 80 EDI itu.
"Ini memang salah satu hobi saya. Memang setelah pensiun nih, kita betulin, meriksa-meriksa mobil yang udah lama ditinggalkan. Maksudnya nggak dapat perhatian. Selama ini kan saya parkir aja, nggak pernah ke mana-mana mobil ini," ungkap Buwas.
Ia menceritakan bahwa bagian mobil tersebut merupakan desainnya sendiri.
Ia mengatakan, untuk bagian itu ia mendesainnya sendiri dengan besi yang bisa didapatkan dengan mudah di toko besi dan di las di bengkel.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Malam Ini. Manchester City vs Chelsea di RCTI Pukul 23.00 WIB
Baca: Tak Hanya Sabu, Pramugari Ini Juga Konsumsi Kokain. Punya Kekasih Seorang Pengedar
Untuk biaya perawatan mobilnya tersebut tidaklah mahal, karena beberapa bagian bisa menggunakan spare part dari mobil lain alias kanibal.
"Nggak mahal. Seperti baut-baut itu bisa dikanibal. Artinya, nggak harus beli yang asli. Kayak begini (bagian depan mobil) kan ada yang bekas punya siapa, kita pasang, kita stel, kita potong-potong. Kalau beli baru, ini mahal," tuturnya.
