Jembatan Batam-Bintan Segera Dibangun. Gubernur Kepri: Masalah Lahan Selesai. Teknologi Bisa Diatasi

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan sudah mulai bergulir sejak satu dekade yang lalu.

Bahkan beberapa kali rencana itu gagal karena berbagai alasan, mulai dari biayanya yang terlampau mahal sampai investor yang tidak setuju karena konsesi yang tak sesuai.

Namun, realisasi dari rencana yang terus-menerus tertunda itu akhirnya baru akan terwujud pada April 2018 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh presiden.

Baca: NGEBUT! Bulan Depan, Presiden Letakkan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Batam Bintan

Baca: Heboh! Nurdin Lobi Jembatan Batam-Bintan, Amsakar Impikan Jembatan Batam-Singapura!

Baca: HEBOH! Foto Anggota DPRD Pamer Uang Dolar di Depan Kasino di Singapura Ini Viral

Bahkan hal yang paling mencengangkan adalah peletakan batu pertama proyek tersebut langsung dilakukan hanya berselang beberapa bulan setelah gubernur Kepri H Nurdin Basirun berbicara dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Nurdin sendiri begitu meyakini jembatan Batam-Bintan pasti akan dibangun dalam waktu dekat.

"April ini Pak Presiden sendirilah yang melakukan groud breaking atau peletakan batu pertama," kata Nurdin kepada awak media di ruang kerjanya, lantai 4 Kantor Gubernur Kepri di Pulau Dompak Tanjungpinang, Kamis (8/3/2018) siang.

Nurdin mengaku tidak menghendaki pengalaman-pengalaman kegagalan dalam mewujudkan pembangunan jembatan Batam-Bintan terulang kembali.

Karena itu, dia baru berani mengumumkan ke masyarakat tentang pembangunan jembatan tersebut setelah semuanya dinyatakan pasti.

"Saya tidak mau kejadian lalu terulang kembali. Karena itu, saya baru sampaikan kepada masyarakat setelah Pak Presiden memastikan semuanya," tegas Nurdin.

Gubernur Kepri ini tidak sangsi lagi terhadap kendala-kendala teknis di lapangan yang justru menghambat pembangunan jembatan Batam-Bintan.

Dia memastikan semuanya sudah diselesaikan oleh pemerintah provinsi Kepri.

"Masalah lahan sudah diselesaikan. Persoalan teknologi bisa diatasi," ungkap Nurdin.

Namun, satu hal yang saat ini sedang diproses adalah aturan yang memayungi pelaksanaan proyek-proyek prestisius tersebut. Aturan yang dimaksudkannya adalah peraturan presiden (Perpres) itu sendiri.

"Tetapi saya yakin Pak Presiden pasti akan mempercepat proses penerbitan aturan yang mengatur dan memayungi proyek-proyek ini," ungkap mantan bupati Karimun itu. (tom)