Derita Bayi Lintang, Penderita Ensefalokel. Jaringan Otaknya Berada di Luar Tengkorak Kepala

Bayi bernama Lintang berusia dua bulan itu merupakan anak pertama dari pasangan Adi dan Ratna, warga jalan Jati Indah, Palangkaraya

Editor: Mairi Nandarson
Handout / Kurnia Tarigan
Bayi Lintang digendong ibunya saat sakit pada benjolan di bagian kepala mulai terasa 

TRIBUNBATAM.id, PALANGKARAYA - Seorang bayi berusia dua bulan penderita ensefalokel (jaringan otak berada di luar tengkorak kepala) kembali dirawat di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Rabu (4/4/2018).

Bayi bernama Lintang berusia dua bulan itu merupakan anak pertama dari pasangan Adi dan Ratna, warga jalan Jati Indah, Palangkaraya, kini kembali harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya.

Kondisi benjolan di bagian kepala bayi Lintang sudah ada sejak kelahirannya pada 6 Februari 2018.

Baca: 5 Fakta Menarik Laga Liverpool vs Manchester City. Tak Satupun Shot on Goal dari Man City

Baca: Dokter Terawan: Sebagai Seorang TNI, Saya Tidak Pernah Mau Mengiklankan Diri

Baca: Foto Masa Kecil Adipati Dolken Tersebar, Ternyata Dulu Giginya Ompong

Orangtua bayi Lintang, Ratna, mengatakan bahwa saat Lintang lahir sudah ada kelainan, yaitu ada benjolan di bagian kepala.

Hal itu juga sudah dikonsultasikan ke dokter Rumah Sakit Doris Sylvanus, serta disarankan segera dilakukan operasi untuk menyedot cairan yang ada di kepala Lintang.

"Setelah dilakukan operasi, anak kami dirawat selama lima hari di rumah sakit. Lalu kami diperbolehkan pulang ke rumah, dilanjutkan dengan berobat jalan," kata Ratna, saat disambangi ke kediaman mereka.

Pasca-operasi tersebut, benjolan di kepala Lintang semakin hari kian membesar.

Sejak Maret 2018 hingga saat ini, pertumbuhan benjolan itu kian cepat membesar.

Namun, orangtua Lintang hanya merawatnya di rumah lantaran terbentur biaya.

Walau mereka memiliki kartu BPJS, mereka takut tidak memiliki biaya tambahan di luar dari tanggungan BPJS.

Kondisi Lintang terlihat semakin memburuk, dengan berat badan hanya 2,4 kg pada usia 2 bulan.

Bayi Lintang sering menangis saat sakit itu muncul pada bagian benjolan yang ada di kepalanya, bahkan sering kejang saat sakit itu muncul.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved