Gegara Ucapan tak Penting 'Ada Bom' Saat Pesawat Mengudara, Warga Singapura Terancam Denda Rp 5,2 M
Di tengah penerbangan, seorang penumpang memberitahu pramugari bahwa di tas dalam kabinnya ada bom.
TRIBUNBATAM.id- Seorang penumpang Maskapai Scoot dari Singapura ke Hat Yai, Thailand, ditangkap gegara omongannya terkait ancaman bom.
Padahal apa yang dikatannya palsu belaka.
Dikutip dari Straitstimes, Jumat (6/4/2018), akibat ucapannya itu, pilot terpaksa memutar balik pesawat ke Changi Airport.
Pesawat Scoot TR634, terbang dari Changi sekitar pukul 13.20 waktu setempat, Kamis (5/4/2018).
Di tengah penerbangan, seorang penumpang memberitahu pramugari bahwa di tas dalam kabinnya ada bom.
Sang pramugari pun melapor ke pilot dan pilot memutuskan untuk kembali ke Changi.
Saat memutar balik, Scoot dikawal oleh dua pesawat tempur Angkatan Udara Singapura, F-15SG.
Baca: Penumpang Ngaku Bawa Bom. Pesawat Kembali ke Singapura Dikawal 2 Pesawat Tempur
Baca: Singapura Curigai Transaksi Akusisi Grab terhadap Uber, Ini Langakah-langkah yang Mereka Lakukan
Tindakan pilot dan pengawalan adalah protokol untuk insiden semacam itu,
Scoot kemudian mendarat lagi di Changi sekitar pukul 15.23 waktu setempat tanpa ada insiden apapun.
Seorang juru bicara Scoot mengatakan pesawat itu membawa 173 penumpang dan enam anggota awak.
Setelah mendarat, tim keamanan melakukan pengecekan ke seluruh bagian pesawat dan bagasi tersangka.
Ternyata tidak ditemukan apapun terkait perkataan tersangka.