Nuzulul Quran di Bintan. Kyai Syarif Ahmad: Dekatlah dengan Alquran di Bulan Ramadan
Di Bintan, peringatan malam 17 ramadan digelar di Teluk Sasah, Kecematan Seri Kuala Lobam, Sabtu (2/6/2018) malam
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Nuzulul Quran yang secara harfiah berarti turunnya Al Quran, merujuk pada peristiwa turunnya Alquran pada bulan suci Ramadan.
Bagi umat muslim, malam Nuzulul Quran merupakan malam istimewa dan selalu diperingati beramai ramai.
Di Bintan, peringatan malam 17 ramadan digelar di Teluk Sasah, Kecematan Seri Kuala Lobam, Sabtu (2/6/2018) malam.
Baca: MotoGP Italia - Start Paling Depan. Valentino Rossi Sebut 7 Pebalap Ini Berpeluang Juara
Baca: Kepala BNN RI dan KASAL Akan Limpahkan Kasus Penyeludupan 1 Ton Sabu, Senin Besok
Baca: Edi Husi: Bisnis Properti Menurun Tidak Hanya Batam, Tapi Nasional
Hadir Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam.
Peringatan berlangsung syahdu. Selain dilantunkan ayat suci Alquran, juga diselingi siraman rohani.
Namun sebelum memasuki acara inti terlebih dulu dilakukan penyerahan secara simbolis insentif triwulan II bagi mubaligh/ghoh, guru mengaji, dan Imam masjid.
Dai yang didatangkan khusus memberikan siraman rohani yakni Kyai Syarif Ahmad.
Dia merupakan dai yang juga sudah dikenal masyarakat Bintan sebab sering tampil di layar kaca program ramadan.
Baca: Mau Video Call Berempat Sekaligus dengan WhatsApp? Begini Caranya
Baca: TIMNAS DAY! Jadwal Timnas U23 Indonesia vs Thailand Malam Ini. Siaran Langsung di RCTI
Baca: 5 Perilaku Aneh Henderson, Pelaku Pembunuhan Rosalia. Ketakutan di Kantor Polisi
Syarif Ahmad juga pengasuh Pondok Pesantren Umul Quro Tangerang Selatan dan Pimpinan Perguruan Tinggi Ilmu Alquran Jakarta.
Syarif dalam tausiahnya menerangkan keutamaan Alquran dengan menggunakan perumpaan lebah.
Lebah merupakan hewan yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam.
Lebah bahkan disebut beberapa kali dalam Alquran, juga dalam hadis. Lebah memiliki ribuan manfaat dalam kehidupan. Pun dengan Alquran yang memberikan banyak petunjuk dalam kehidupan.
"Kalau bicara mukjizat Alquran, sungguh sangat teramat banyak. Andai kita dengan niat ikhlas mentadaburi Alquran, itu nikmatnya luar biasa. Ini mumpung masih ketemu sama Ramadhan yang juga disebut bulannya Alquran. Ayo semuanya, paksakan diri ini untuk dekat dengan Alquran, paksa dulu kalau memang berat, InsyaAllah kemudian hari malah kita yang berat kalau sehari tidak ketemu Alqur'an,"kata Syarif dengan nada tenang dan lembut.
Tausyiah tersebut cukup didengarkan antuasiasme jemaah yang memadati Masjid Al Hilmah Teluk Sasah.
Syarif menggunakan kalimat kalimat sederhana yang mudah dipahami jemaah sehingga menampik penasaran jemaah untuk mendengarkan lebih seksama. (min)