Telur Ayam

Kenaikkan Harga Telur Ayam - Disperindag Kota Batam Segera Gelar Sidak

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam menggelar rapat, Senin (23/7/2018). Salah satunya membahas kenaikkan harga telur dan daging ayam

TRIBUNBATAM/ALFANDI SIMAMORA
Warga berebut beli telur saat Pasar Murah di Tiban, Sekupang, Selasa (15/5/2018) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam melangsungkan rapat  di lantai 3 Gedung Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Senin (23/7/2018) pagi.

Hadir dalam rapat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Batam, Kadin, Apindo dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Kepri dipimpin Sekdako Batam yang merangkap sebagai Ketua TPID Kota Batam, Jefridin.

Rapat membahas tingginya harga pangan di Kota Batam, salah satunya perihal kabar melambungnya harga telur dan daging ayam.

Hasilnya, kenaikkan harga telur ayam lebih disebabkan harga pakannya yang naik.

"Telur dan ayam ini naik kan memang berdasarkan informasi yang kami peroleh dari distributor dan satgas pangan disebabkan karena harga pakannya naik," ujar Jefridin.

Selain itu, faktor lainnya yakni harga bibit ayam dan tingginya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar serta pengaruh cuaca.

Solusinya, terang Jefridin, pemerintah daerah akan meningkatkan pengawasan, salah satunya oleh Satgas Pangan Polda Kepri untuk mengantisipasi adanya permainan harga di tingkat distributor dan pedagang.

"Masalah kurs ini pusat lah yang bisa mempengaruhinya. Kita di daerah tak bisa masuk secara mendalam," kata Jefridin.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajagukguk mengusulkan untuk membuka impor tidak hanya telur tapi juga barang-barang kebutuhan seperti sembako.

"Tadikan ada juga membahas ayam dan telur siluman. Siluman seperti apa? Masak jalan sendiri," kata Jadi Rajagukguk.

Jadi Rajagukguk juga menghimbau kepada pedagang jangan menaikkan harga di luar ketentuan.

Tim Satgas Pangan, Jadi minta harus berkonsultasi serta berkoordinasi dengan para pedagang sehingga tidak timbul ketidaknyamanan kepada pedagang.

"Bazar murah, pasar murah itu kan hanya sesekali saja atau hari-hari besar saja. Maka kami minta impor khusus di Batam saja. Ini kan berpengaruh kepada UMK juga," kata Jadi.

Kadisperindag, Zarefriadi mengatakan, akan segera menggelar sidak ke lapangan.

Zarefriadi mewanti-wanti jangan ada pedagang yang menyalahi aturan karena pihaknya tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi.

"Sumbernya tadi sudah dibahas. Koordinasi dengan tim satgas pangan tetap melakukan peninjauan di lapangan," kata Zarefriadi.

Zaref juga menghimbau kepada masyarakat, agar menyiasati situasi ini sementara waktu seperti beralih ke jenis makan lain.

"Sementara pemerintah bersama stakeholder terkait melakukan langkah-langkah yang diperlukan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved