Karena Ingin Menikah Lagi, Wanita di Aceh Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Suaminya Sendiri

Seorang pria lansia berinisial MA (73) ditemukan dalam kondisi kritis di rumahnya di Desa Teupin Reuseb, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara

TRIBUNBATAM.id - Seorang pria lansia berinisial MA (73) ditemukan dalam kondisi kritis di rumahnya di Desa Teupin Reuseb, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (26/7/2018) sore.

Tubuhnya yang tak berdaya dengan bercak darah di kepala ditemukan pertama kali oleh Mar (35), sang istri.

Baca: Anak Dirawat di Singapura, Denada Mendadak Jual Apartemen Mewahnya di Jakarta

Baca: Tak Mau Jadi Bahan Lelucon, Syahrini Blokir 4 Akun Instagram Ini. Siapa Saja yang Pernah Diblokir?

Baca: Gempa Lombok - Ratusan Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, 1 Pendaki Asal Makassar Meninggal

Tribun-Video.com melansir Kompas.com, Minggu (29/7/2018), awalnya Mar dan MA sama-sama sedang bekerja di kebun.

Namun, MA pulang terlebih dahulu untuk melaksanakan salat.

Mar pun juga pulang pada sore harinya dan terkejut dengan kondisi MA yang berlumuran darah.

"Karena sudah sore, Mar pulang ke rumah. Dia terkejut menemukan suaminya tewas berlumuran darah," terang Kapolsek Sawang Ipda Zahabi, Jumat (27/7/2018).

Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sawang.

Pada akhirnya MA meninggal karena mengeluarkan terlalu banyak darah.

"Kita sempat bawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara untuk memastikan masih bisa tertolong. Namun, tim medis menyatakan MA telah meninggal dunia," katanya.

Usai diselidiki, ternyata Mar termasuk pelaku di balik kematian MA.

Ia bersekongkol dengan RS (40), warga Desa Meunasah Tengoh, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, yang juga pria idaman lain alias selingkuhannya.

Mar dan RS ingin menikah, tetapi karena status Mar masih istri MA, keduanya memutuskan untuk membunuh MA.

Mar terkejut melihat MA dipenuhi bercak darah karena rencananya, pembunuhan dilakukan dengan membekap mulut MA agar tak mengeluarkan darah.

"Rencananya dibekap mulut, jadi tak mengeluarkan darah. Saya terkejut ketika mengetahui meninggal dunia dengan luka di kepala dan berdarah," kata Mar.

RS mengaku membatalkan pembekapan dan memukul korban menggunakan kayu sebab ada anak korban di rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved