ANAK TERLANTAR
Lebih Dua Tahun Dua Balita Dikurung sang Paman, Ini Pengakuan Tetangga Suryanto
selama dua tahun terakhir hampir setiap hari baik siang maupun malam suara tangisan kedua anak sering terdengar, namun tangisan itu tidak lama
TRIBUNBATAM,id.BATAM - Rahman, 4 tahun 5 bulan dan Akbar 3 tahun, diketahui sudah tinggal bersama pamannya lebih dari dua tahun, sementara kedua orangtuanya bekerja sebagai TKI di Timor Leste.
"Seingat saya, keluarga Suryanto, sudah dua tahun tinggal di komplek ini, waktu mereka ke sini kedua anak itu sudah ikut sama mereka," kata Sartika, tetangga depan rumah Suryanto, Jumat (24/8/2018).
Dia menceritakan selama dua tahun tinggal di komplek tersebut kedua anak tidak pernah keluar rumah.
"Kalau tidak salah saya baru dua kali melihat kedua anak itu, itupun hanya di depan rumah setelah itu langsung disuruh masuk ke dalam rumah," kata Sartika.
Dia juga menjelaskan selama dua tahun terakhir hampir setiap hari baik siang maupun malam suara tangisan kedua anak sering terdengar, namun tangisan itu tidak lama.
"Begitu nangis mungkin tambah dipukul makanya tidak berani nangis," kata Sartika.
Sartika menjelaskan keluarga Suryanto orangnya tertutup.
"Kalau istri Suryanto yakni ibu Fatimah orangnya bermasyarakat bahkan dia sebagai bendahara kelompok ibu-ibu pengajian di komplek," kata Sartika.
Sementara untuk Suryanto sendiri orangnya pendiam, tidak pernah keluar rumah.
"Paling kalau keluar pergi kerja, kalau pulang kerja di rumah saja, warga disini juga jarang yang mengenalnya," kata Sartika.
Baca: Tega Kurung Keponakan Sendiri di Gudang, Begini Pengakuan Suryanto pada Polisi
Baca: Dahi dan Punggung Luka, Begini Kondisi Dua Balita yang Ditelantarkan sang Paman
Baca: Ditemukan dalam Gudang, Begini Awal Mula Terungkapnya Dua Balita Terlantar di Tanjunguncang
Di tempat yang sama ibu Andri tetangga sebelah kiri rumahnya mengatakan, selama ini mereka sudah mengetahui bahwa ada dua orang anak di rumah Suryanto yang bukan anaknya, dan selama ini tidak pernah keluar rumah.
"Kami juga sering dengar tangisan anak itu, namun kita tidak berani mengusik keluarganya," kata Andri.
Dia juga menjelaskan sudah beberapa kali mereka memberitahukan kepada RT mereka namun tidak ditanggapi.
"Ya kayak gitulah kita kasih tau, tetapi tidak ditanggapi," kata Andri.
Andri menjelaskan kurang lebih satu tahun belakangan kedua bocah tersebut sudah dikurung diluar rumah.
"Kalau hujan mereka kehujanan, kalau panas mereka mungkin kepanasan," kata Andri.
Andri mengatakan selama ini suara tangisan yang mereka dengar selalu dari gudang yang ada di samping rumah Suryanto.
"Makanya itu dua jendela kaca ditutup dengan atap agar tidak kelihatan dari luar, "kata Andri.(ian)