Bocah 8 Tahun Tewas Tertimpa Konblok Jatuh dari Rusun. Warga: Sudah Sering Jatuh Dilempar dari Atas
AW meninggal setelah tertimpa konblok yang jatuh dari lantai atas Rusun Tahap 3 Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Mata Mujiati terlihat berkaca-kaca saat menceritakan kembali kejadian yang merenggut nyawa anaknya, AW (8).
AW meninggal setelah tertimpa konblok yang jatuh dari lantai atas Rusun Tahap 3 Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
Mujiati mengatakan, Sabtu siang, dia meninggalkan AW di rumah. Adapun sehari-sehari Mujiati bekerja sebagai seorang penjual kopi keliling menggunakan sebuah sepeda.
Saat itu, AW ditinggalkan dengan keadaan sehat. Tak ada firasat buruk yang dirasakannya saat meninggalka anak keduanya itu.
Baca: Kenalin, Inilah 5 Dokter Cantik yang Berparas Mempesona, Ada yang Jadi Putri Indonesia
Baca: Presiden Jokowi Beri Kejutan bagi WNI di Korea Selatan. Ada Aplikasi Baru Layanan WNI di Luar Negeri
Baca: Giliran Presiden Korea Selatan Ajak Jokowi Blusukan ke Tanah Abang-nya Seoul
"Waktu saya tinggalkan masih baik-baik saja. Enggak ada firasat apa-apa. Tapi kok pulang-pulang sudah begini ya," ujar Mujiati saat ditemui Kompas.com di kediamannya yang tak jauh dari lokasi kejadian, Senin (10/9/2018) malam.
Pukul 12.00 WIB, Mujiati diminta pulang oleh tetangganya karena anaknya mengalami kecelakaan.
Dengan sepedanya, Mujiati mengayuh pedal sepeda sekencang-kencangnya hingga sampai ke rumah.
Saat tiba di rumah, Mujiati tidak melihat sosok AW. Tetangganya meminta Mujiati untuk pergi ke rusun. Rusun dan rumah Mujiati hanya berjarak 400 meter.
Saat tiba, Mujiati melihat seorang bocah tergeletak di jalan dan ditutupi kardus. Mujiati terkejut saat membuka kardus itu melihat AW yang sudah tak sadarkan diri.
"Saya shock, ini anak enggak berdosa, masih putih. Kenapa seperti ini terjadi," ujar Mujiati.
Mujiati mengatakan, melihat AW masih bernapas. Namun, dia heran mengapa warga yang menonton tidak membawa AW ke rumah sakit.
Beberapa menit kemudian, suaminya datang dan membopong AW ke rumah sakit yang berjarak beberapa ratus meter dari lokasi. Petugas medis yang memeriksa AW menyatakan bahwa bocah yang baru duduk di bangku kelas 2 SD itu telah meninggal dunia.
Sering Terjadi Pelemparan
Warga yang tinggal di sekitar Rusun Tahap 3, Kemayoran, Jakarta Pusat menyebut, sering terjadi pelemparan barang dari rusun berlantai 17 itu ke arah jalan dan atap rumah warga.
Salah satu pedagang nasi goreng, Mujono, mengaku sering melihat sejumlah benda jatuh dari rusun.