TANJUNGPINANG TERKINI
Terkait Raibnya Plat Baja Sisa Proyek Domak, Nurdin Ingatkan Kadis PUPR Tidak Lari dari Penyidik
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun meminta pejabatnya itu untuk tidak lari dari panggilan penyidik.
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG- Kasus raibnya plat-plat baja senilai miliaran rupiah di lokasi Jembatan I Pulau Dompak Tanjungpinang kini sedang diproses oleh Polda Kepri.
Pemeriksaan sejumlah pihak sedang dilakukan oleh penyidik. Di tengah proses pemeriksaan saksi, ada informasi berembus bahwa kepala Dinas PUPR Kepri Abubakar mangkir saat menjalani proses pemeriksaan pekan lalu.
Abubakar sendiri sempat dikonfirmasi oleh TRIBUNBATAM.id melalui pesan WhatsApp, akhir pekan lalu. Namun, dia sama sekali tidak memberikan jawaban. Pesan WhatsApp dibacanya, namun tidak dibalasnya setelah itu.
Begitulah dengan Rodi Yantari, mantan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kepri. Dia juga hanya bergeming ketika dimintai tanggapan seputar proses pemeriksaan.
Baca: Soal Raibnya Plat Baja di Dompak, Gubernur Kepri Minta Pejabat Tak Mangkir saat Dipanggil Penyidik
Baca: Hilangnya Plat Baja, Kepala Dinas PU Mangkir Panggilan Polda Kepri, Ini Alasannya
Baca: Bacelona Pesta Gol Atas PSV Eindhoven. Lionel Messi Cetak Hat-trick
Baca: Sisa Plat Baja Proyek Dompak Hilang, Pegawai PU Diperiksa Tiga Jam di Polda Kepri
Bahkan ketika disentil soal keterlibatan Dinas PUPR Kepri dalam penjualan ratusan plat baja pun tidak membuat Rodi buka suara. Informasi seputar keterlibatan pejabat PUPR ini disampaikan oleh Andi Cori Fatahudin beberapa waktu lalu.
Cori juga akhirnya menjual plat-plat baja tersisa setelah sebagian besar dijual oleh pejabat PUPR. Akibat kehilangan plat-plat baja yang dijual oleh Cori dan kawan-kawan, Dinas PUPR Kepri lantas membuat laporan ke Polda Kepri.
Cori pun berang. Dia bahkan mengancam akan membuka semua ulah pejabat PUPR jika kasus itu dibawa ke proses hukum. Kemarahan Cori ini membuat Rodi dan Abubakar lebih memilih diam.
Pekan lalu Abubakar malah mangkir dari panggilan penyidik. Terkait sikap Abubakar ini, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun pun akhirnya berbicara, Selasa (18/9/2018). Dia meminta pejabatnya itu untuk tidak lari dari panggilan penyidik.
"Saya berharap dia menjawab panggilan penyidik. Berikan penjelasan kalau diminta oleh penyidik," tegas Nurdin. (tom)