Bahas Perizinan hingga FTZ, Delegasi BP Batam Kunjungi GAFI di Mesir
Delegasi Badan Pengusahaan (BP) Batam mengunjungi General Authority for Investment and Free Zones (GAFI) di Nasr City, Cairo.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Delegasi Badan Pengusahaan (BP) Batam mengunjungi General Authority for Investment and Free Zones (GAFI) di Nasr City, Cairo, 11562, Mesir (2/10/2018).
Kedatangan delegasi BP Batam yang dipimpin Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, disambut Wakil Kepala GAFI, Mohamed Abdul Wahab.
Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu, membahas perizinan yang berlaku di pemerintahan Mesir, serta memberikan informasi perizinan yang berlaku di Batam.
Terdapat beberapa kesamaan peraturan mengenai free trade zone (FTZ) antar kedua pihak.
Dalam hal ini sangat berkaitan dengan investasi dan sistem perizinan.
Baca: Ingin Kembangkan Pelabuhan, BP Batam Terinspirasi Terusan Suez di Mesir
Baca: Tertarik Ikut Lomba Infografis BP Batam Dalam Rangka Hari Bakti BP Batam, Perhatikan Syaratnya
Baca: Jago Fotografi? Ikuti Lomba Fotografi BP Batam Berikut Ini
Pada kesempatan itu, Lukita mengatakan, Mesir mempunyai aksesibilitas terhadap pasar Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika.
"Sehingga dapat memperluas pasar produksi Batam apabila ada kerjasama yang baik dalam bidang ekonomi," kata Lukita dalam rilis Humas BP Batam yang diterima Tribun, Rabu (3/10/2018).
Untuk diketahui, GAFI adalah otoritas pemerintah di bawah Kementerian Investasi Mesir. Tugasnya mengatur, memfasilitasi dan memberikan bantuan kepada investor yang ingin berbisnis di Zona Bebas Mesir.
Dengan sistem perizinan one-stop shop untuk investasi di Mesir, GAFI memudahkan para investor global untuk memanfaatkan peluang investasi di Mesir sebagai negara yang kuat sebagai pusat ekspor untuk Eropa, dunia Arab dan Afrika.
Satu hal yang menarik, pada layanan perizinan di Mesir mempunyai layanan premier. Layanan ini bukan dari masalah besarnya nilai investasi.
Namun lebih kepada layanan cepat dalam waktu 1 jam bagi pelaku usaha yang membayar 10000 pounds egypt atau sekitar 500 US dolar.
Sama halnya dengan Batam sebagai wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
Batam memberi kemudahan investor global melalui rancang bangun sistem berbasis Teknologi Informasi Online Single Submission (OSS).
Posisi strategis Batam secara geografis yang berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional Selat Malaka- jalur perdagangan internasional tersibuk kedua setelah Selat Dover di Inggris, juga membuat Batam menjadi tujuan kawasan investasi yang kompetitif di Asia Pasifik.
Kedua keistimewaan wilayah bebas ini, akan menjadi sebuah kalaborasi yang apik bila tercipta kerja sama antara kedua wilayah. (*)
Foto istimewa