Pura-pura Tewas Agar Klaim Asuransinya Bisa Obati Anak, Tak Sangka Istri dan 2 Anaknya Bunuh Diri
Sang istri yang tidak tahu jika suaminya pura-pura mati justru syok dan memilih bunuh diri bersama kedua anaknya, Rabu pekan lalu.
TRIBUNBATAM.id, HUNAN - Pria yang memalsukan kematian agar istrinya mendapatkan asuransi jiwa menyerahkan diri ke polisi setelah tahu istri dan dua anaknya tewas.
Pria yang hanya disebutkan bermarga He di Kota Loudi, Provinsi Hunan, China tengah ini mengaku tak menyangka istri tercintanya nekat mengakhiri hidup bersama anaknya yang masih berusia 4 dan 2 tahun.
He (34) dalam pengakuannya melalui video yang diunggah oleh kepolisian mengatakan, niatnya untuk memalsukan kematian tersebut untuk membahagiakan keluarganya.
Ia ingin uang dari asuransi jiwa itu bisa dipakai untuk biaya perawatan putrinya (bungsu) yang menderita epilepsi.
Namun, rencananya itu justru berbuah tragis.
Sang istri yang tidak tahu jika suaminya pura-pura mati justru syok dan memilih bunuh diri bersama kedua anaknya, Rabu pekan lalu.
Wanita bernama Dai Guihua (31) ini menenggelamkan diri bersama kedua anaknyua ke sebuah danau yang tak jauh dari tempat mereka tinggal.
Pria berusia 34 tahun itu menyerahkan diri kepada polisi, Jumat pekan lalu.
Baca: Suami Palsukan Kematian Demi Klaim Asuransi, Istri Tak Tahu dan Bunuh Diri Bersama 2 Anaknya
Baca: Remaja Berondong Teman-temannya di Kampus, 18 Tewas dan Puluhan Luka-luka

Pria ini kini ditahan atas tuduhan perusakan harta, yakni mobil yang digunakannya untuk bunuh diri palsu, menurut laporan South China Morning Post.
Ia tidak dikenakan sangkaan penipuan asuransi karena istrinya tidak mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi tersebut.
He mengaku meminjam uang 100 ribu yuan melalui situs simpan-pinjam online untuk membeli polis asuransi dengan dana tanggungan 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,19 miliar pada 7 September lalu.
Pada 19 September, dia menyewa mobil majikannya dan menceburkannya ke dalam sungai dari sebuah jembatan.
Setelah itu, ia melarikan diri ke kota lain.
Curhat di Medsos

Sebelum meninggal, Dai Guihua sempat mengungkapkan rasa putus asanya di media sosial WeChat --Semacam Facebook buatan China.
Dai mengaku kehilangan semangat hidup karena suaminya sudah tidak ada lagi.