KEBAKARAN DI BENGKONG ALJABAR

Santri Korban Kebakaran di Bengkong Aljabar Butuh Pakaian dan Alat Tulis

Tak ada barang yang bisa diselamatkan saat kebakaran di Pondok Pesantren Aljabar. Buku, baju sekolah, dan lainnya habis dilalap api.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM/ARGIANTO
Polisi memberi hiburan kepada anak-anak korban kebakaran di bengkong Aljabar 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kondisi Rival (7) korban luka akibat insiden kebakaran di Pondok Pesantren Prof Syamsuddin Aljabar, Selasa (16/10) malam lalu, kini sudah berangsur pulih.

Bocah laki-laki itu biasa disapa, kini sudah bisa kembali beraktivitas bersama rekan-rekannya.

Malam kejadian, Rival dilarikan ke Puskesmas Sei Panas, usai berhasil lolos dari kobaran api yang mengepung bangunan tempat tinggalnya.

Saat insiden terjadi, ia sedang tertidur pulas. Kemudian Rival dibangunkan seseorang.

Saat itu suhu di ruang kamarnya sudah berubah panas. Ia loncat dari tempat tidurnya bertingkat dua, dan dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Rival berusaha keluar dari kobaran api.

Baca: Bawa 20 Ribu Handphone dari Singapura, Begini Kronologi Penangkapan KM Berkat Sodara

Baca: Total 462 Atlet, Singapura dan Malaysia Ikuti Kejuaraan Panahan BP Batam

Baca: INFO GEMPA HARI INI - Gempa Bumi Magnitudo 5,7 Guncang Sarmi Papua Jam 12.55 WIB

Baca: Viral! Video Korban Likuefaksi Ditemukan usai 2 Pekan Terkubur Lumpur, Ini Kata Sutopo

Baca: Kisah Ramna Bebas dari Neraka Likuefaksi, Sudah Ditelan Bumi Tapi Dimuntahkan Lagi

Ia keluar dari lubang ventilasi yang ketinggiannya hampir sama dengan ketinggiannya tempat tidurnya.

Saat berusaha keluar itu, sebuah benda yang terbakar menimpa kepala dan mengenai wajahnya.

Pantauan Tribun Kamis (18/10) lalu, luka bakar di telinga sebelah kiri dan area mukanya, sudah mulai mengering.

Tak banyak yang disampaikan Rival, saat Tribun menanyakan kondisi kesehatannya. Ia hanya memberi jawaban dengan anggukan kepala, saat ditanya apakah sudah sehat?

Di tangannya, ia menggengam wadah plastik berisi mie gelas. Dengan perlahan, seolah tak terjadi apa-apa sebelumnya, Rival melahap mienya yang mulai dingin itu.

"Saat kejadian dia lagi tidur. Tempat tidurnya di atas, dia loncat. Mungkin setelah merasa udara di kamar makin panas," kata Regi, santri yang tinggal di panti asuhan Aljabar.

Sama seperti Rival, Regi juga menjadi korban kebakaran. Namun saat insiden terjadi, ia sedang berada di masjid yang berada di kawasan Yayasan Profesor Syamsuddin. Regi baru selesai salat Magrib.

"Dengar orang teriak-teriak," katanya.

Lantas ia dan jemaah masjid lainnya berlari mendatangi lokasi suara. Saat itu api sudah membesar. Yang dipikirkan Regi kala itu, adalah mencari saudaranya.

"Saudara sudah selamatkan diri. Dia di bawah. Setelah itu kami ikut bantu padamkan api," ujar Regi yang sekolah di SMK Aljabar ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved