Jadi Areal Car Free Day, Warga Bisa Pinjam Sepeda dan Keliling Pulau Dompak

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Peluncuran areal Jembatan I Pulau Dompak Tanjungpinang sebagai wilayah car free day (hari bebas kendaraan bermotor) akan berlangsung pada Minggu (18/11/2018) mendatang.

Kepala Dispora Pemprov Kepri Mafrizon, acara peluncuran tersebut melibatkan ribuan warga kota Tanjungpinang. Sekitar 5000 orang akan hadir dalam acara ini.

Baca: Lapangan Sepakbola di Pulau Dompak Tinggal Tanam Rumput, Standarnya Stadion Gelora Bung Karno

Baca: Tak Lama Lagi, Car Free Day akan Hadir di Jembatan Dompak, Catat Tanggal Pelaksanaanya Yaa

Baca: Dilarang Pakai Kaus Hastag #2019GantiPresiden Saat Car Free Day. Satpol PP DKI Bagikan Kaus Putih

Gubernur Kepri H Nurdin Basirun sendirilah yang meluncurkan pemberlakuan areal Jembatan I sebagai kawasan bebas kendaraan.

Dispora Kepri dan dinas-dinas lain akan menyuguhkan berbagai kegiatan olahraga dan hadiah menarik bagi warga. Ada santai, senam sehat dan sepeda santai. Sedangkan hadiahnya berupa sepeda motor, sepeda, televisi,kulkas, mesin cuci dan banyak lagi hadiah dari sponsor semisal Bank Bukopin, BNI, Garuda dan lainnya.

Caranya adalah warga harus memiliki kupon yang akan diterbitkan di media cetak lokal. "Warga bisa membeli kuponnya di media massa cetak lokal,"ungkap Mafrizon.

Setelah peluncurannya, areal tersebut akan akan dijadikan car free day setiap hari Minggu pagi sampai siang hari. Pada hari yang sama, Satuan Lalu Lintas Polres Tanjungpinang pun akan meluncurkan wilayah Jembatan I sebagai kawasan tertib lalu lintas. Sejak saat itu pula setiap warga yang melintas di wilayah itu harus tertib mematuhi aturan-aturan lalu lintas di luar waktu car free day.

"Warga bisa meminjam sepeda di lokasi ini. Tinggalkan saja KTP, lalu warga bisa bawa sepeda keliling pulau Dompak," ucap Mafrizon.

Kepala Dispora Pemprov Kepri ini memiliki keinginan besar untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat keramaian warga saat hari libur. Ketika kawasan ini jadi tempat rekreasi maka potensi pengembangan usaha mikro kecil menengah bisa menggeliat.

"Nanti banyak warga bisa berjualan di situ. Perekonomian pun bisa menggeliat," yakin Mafrizon. (*)