Penembakan di California, Berhenti Menembak Untuk Update Status di Instagram, Lalu Menembak Lagi
Insiden penembakan di sebuah bar di California, Amerika Serikat, pada pekan lalu menyebabkan 12 orang tewas
TRIBUNBATAM.id, THOUSAND OAKS - Insiden penembakan di sebuah bar di California, Amerika Serikat, pada pekan lalu menyebabkan 12 orang tewas.
Saat masyarakat masih berduka, polisi terus menelusuri media sosial pelaku, seorang veteran Angkatan Laut AS Ian David Long (28), untuk mencari jawaban.
Melansir Metro, Minggu (11/11/2018), saat Long melepaskan tembakan di Borderline Bar and Grill di Thousand Oaks, terungkap bahwa dia sempat menggunggah sesuatu di Instagram.
Baca: Kasus Bayi 11 Bulan Tewas Diperkosa, Warga Malaysia Marah, Desak Hukuman Mati Tetap Diberlakukan
Baca: Begini Kronologi Bayi 11 Bulan yang Tewas Dianiaya dan Dan Dicabuli Suami Pengasuh di Malaysia
Baca: Kapolres Tanjungpinang Lantik Sejumlah Pejabat Baru. Ini Pesan yang Disampaikannya
Baca: AFF SUZUKI CUP 2018 - Link LIVE STREAMING Malaysia vs Laos. Kick Off Jam 19.45 WIB
Kepala polisi setempat Garo Kuerdjian mengatakan, berdasarkan urutan waktu yang diselidiki, pelaku sempat berhenti menembak sesaat di dalam bar untuk memperbarui unggahan di Instagram.
USA Today melaporkan kronologi insiden tersebut.
Panggilan darurat pertama kepada polisi diterima pada pukul 11.19, Rabu lalu.
Selanjutnya, pihak berwenang tiba di lokasi kejadian tiga menit kemudian.
Mereka kemudian masuk ke bangunan bar pada pukul 11.25.
Dalam akun Instagram, Long terdeteksi mengunggah sesuatu di Instagram pada pukul 11.24 waktu setempat.
"Sayang sekali saya tidak akan bisa mengetahui semua alasan tidak logis dan menyedihkan yang orang-orang bakal katakan, mengenai mengapa saya melakukannya," tulisnya di Instagram.
Baca: TERNYATA GAMPANG! Begini Cara Menyembunyikan Status Online di WhatsApp. Simak Tutorialnya!
Baca: Hasil Lengkap Pekan 29, Klasemen & TopSkor Liga1, Nihil Hasil Seri, Cuma Persib Tim Tamu yang Menang
"Sebenarnya saya tidak punya alasan untuk melakukannya, dan saya hanya berpikir hidup itu membosankan. Jadi kenapa tidak," demikian yang diunggah Long.
Tiga menit kemudian, dia juga menulis sesuatu di akun Instagram-nya.
"Saya harap orang-orang menyebut saya gila. Apa itu hanya menjadi ironi besar? Ya, saya gila," tulisnya.
Long mengakhiri aksi penembakannya itu dengan bunuh diri. Polisi telah membekukan akunnya, dan belum menentukan motif utama dari serangan tersebut.
Sebelum beraksi, Long juga sempat mengunggah status terakhirnya di Facebook.
"Hal yang harus kalian lakukan setelah ini adalah memberikan ucapan duka, simpati, serta kegelisahan mengapa perbuatan ini selalu terjadi," tulisnya.
