KARIMUN TERKINI

Bocah Penderita Tumor Ganas, Azri Pasrahkan Kondisi Anaknya Pada Tuhan

Azri, ayah dari Aldi yang mendampingi anaknya di rumah sakit mengaku hanya bisa pasrah. Ia mengaku tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit Aldi.

TRIBUNBATAM/ELHADIF PUTRA
Azri dan Yusmiati menemani anaknya Mugammad Aldi di RSUD Muhammad Sani 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN-Muhammad Aldi hanya bisa tergolek lemah di atas tempat tidur ruang rawat anak lantai tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.

Kecerian anak laki-laki usia tiga tahun tersebut sirna akibat penyakit yang dideritanya. Jangankan untuk bermain dengan teman sebayanya, untuk mengeluarkan suaranya pun anak kelima dari pasangan Azri dan Yusmiati itu sudah tak mampu.

Aldi, panggilan sehari-harinya, menderita sakit yang diduga tumor ganas di bagian mulut. Sebuah benjolan sebesar kepalan laki-laki dewasa tumbuh di bagian mulut dan pipi sebelah kanannya.

Bengkak yang tumbuh di wajah Aldi mulai muncul sekitar satu bulan terakhir. Hari demi hari benjolannya semakin membesar. Bahkan saat ini beberapa gigi Aldi telah terlepas lantaran mulutnya terus membengkak.

Baca: Aldi, Bocah Miskin Penderita Tumor Ganas Tiba di RSUD. Wakil Ketua DPRD Karimun Langsung Mendampingi

Baca: Kapolda Kepri Prihatin Lihat Tumor Ganas Tumbuh di Bokong Aditya, Akan Beri Bantuan Maksimal 

Baca: Bocah 3Tahun Penderita Tumor Gigi di Karimun Butuh Bantuan, Sejak Kena Tumor, Aldi Malu Keluar Rumah

Azri, ayah dari Aldi yang mendampingi anaknya di rumah sakit mengaku hanya bisa pasrah. Ia mengaku tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit Aldi.

"Kami sudah pasrah. Jujur kami tak punya biaya untuk mengobatinya," ungkap Azri yang didampingi sang istri, Yusmiati.

Apa yang disampaikan oleh pria yang beralamat di Jalan Ketapang, RT 01 RW 03, Desa Sugi Kecamatan Moro tersebut bukan tanpa alasan. Sejak didiagnosa menderita TBC, Azri yang dulunya bekerja sebagai nelayan sudah tak bisa lagi melaut.

Begitu juga dengan Yusmiati yang sehari-harinya hanya mendampingi Azri dan anaknya sebagai ibu rumah tangga.

"Saya sudah empat bulan tak melaut, karena TB," tutur Azri.

Bahkan karena kondisi ekonomi keluarga tersebut, pasangan suami istri tersebut tidak berniat lagi membawa putra mereka untuk berobat.

"Kami sudah pasrah. Bile tuhan memanjangkan umurnya, dia timbul," ucap Azri dengan bahasa melayu.

Hal senada juga disampaikan Yusmiati. Ia tidak lagi berharap banyak dan pasrah akan penyakit anaknya.

"Kami sebenarnya pasrah sama tuhan. Pak Penghulu kami datang ke rumah. Kami cakap tak payah lah dibawa kemana-mana. Tapi dia cakap tak boleh, harus dibawa. Terus terang kami taj ada biaya," papar wanita berhijab itu. (ayf)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved