Hingga September 2,25 Juta Wisman Kunjungi Kepri, Pemprov Optimis Target Tahun Ini Tercapai

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Pemerintah Provinsi Kepri optimis kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kepri tercapai. Sesuai dengan target adalah 2, 5 juta kunjungan.

“Berdasarkan data per September 2018, kunjungan mencapai sekitar 2,25 juta. Artinya, data Oktober, November dan Desember 2018 belum direkap. Nah berdasarkan data ini, untuk mencapai di angka 2,5 juta kunjungan kami optimis tercapai,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, kepada Tribunbatam.id saat dijumpai di sebuah acara di I Hotel Sabtu (1/12/2018).

Buralimar menjelaskan, berdasarkan acuan pada tahun sebelumnya yakni 2017, angka kunjungan wisman ke Kepri 2 juta telah tercapai. Bahkan melebihi. Data yang masuk 2017 adalah 2,074 juta kunjungan.

Pemprov Kepri menargetkan, pada tahun 2019 mendatang akan menargetkan 4 juta kunjungan.

“Ini adalah sebuah harapan. Kami optimis lagi, kunjungan wisman 2019 sebanyak 4 juta tercapai,” tambahnya.

Baca: Hari Ini JPU Bakal Hadirkan Hartono Korban Pelapor saat Sidang Terdakwa Dorkas Lominori

Baca: Dikira Teroris, Hotman Paris dan Istri Ditahan Polisi Italia. Ternyata Dipicu Uang Ratusan Juta

Baca: INFO CPNS 2018 - 95 Instansi Umumkan Hasil Tes SKD dan Nama Peserta SKB CPNS 2018. Cek Link Disini

Baca: BERITA PERSIB - Bojan Malisic Bakal Hengkang dari Persib? Begini Unggahan di Akun Instagramnya

Baca: INFO CUACA BMKG - Hujan Diperkirakan Bakal Landa Batam Senin (3/12) Jam 7 Malam dan Jam 4 Dinihari

Di tempat yang sama, Kiagoos Irvan Faisal Kepala Bidang Pemasaran Area II Regional I, Kementerian Pariwisata RI yang Meliputi Wilayah Kerja Provinsi Kepri,  Riau,  Babel,  Bengkulu,  Jambi dan Lampung mengatakan, optimis kunjungan itu tercapai.

Pria yang akrab disapa Irvan ini menjelaskan, sesuai data dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia katanya, kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 20 persen.

“Pertama itu Bali sebanyak 40 persen, kedua Jakarta 30 persen dan Kepri 20 persen sisanya ke beberapa tempat,” ujar Irvan.

Kunjungan wisman secara nasional saat ini diakui menurun dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini, berdasarkan data yang masuk hanya sekitar 16 juta kunjungan.

“Berbagai penghambat. Misalkan bencana alam di Lombok, Donggala SulawesiTengah. Ini juga menjadi pengahambat,” tambahnya.

Data BPS

Meski begitu kata Irvan, angka kunjungan wisman secara nasional mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017. Berdasarkan data yang dihimpun dari website badan pusat statistic (BPS), Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Agustus 2018 naik 8,44 persen dibanding jumlah kunjungan pada Agustus 2017, yaitu dari 1,39 juta kunjungan menjadi 1,51 juta kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Juli 2018, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2018 mengalami penurunan sebesar 1,93 persen.

Ditambahkan pada informasi rilis BPS itu, secara kumulatif (Januari–Agustus 2018), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,58 juta kunjungan atau naik 12,30 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 9,42 juta kunjungan.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2018 mencapai rata-rata 60,01 persen atau naik 2,01 poin dibandingkan dengan TPK Agustus 2017 yang tercatat sebesar 58,00 persen. Demikian pula, jika dibanding TPK Juli 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Agustus 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,71 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Agustus 2018 tercatat sebesar 1,94 hari, terjadi penurunan 0,03 poin jika dibandingkan keadaan Agustus 2017. (leo)