Sempat Adu Mulut Diakhiri 8 Kali Tembakan. Simak 4 Fakta Kasus Penembakan Perwira TNI di Jatinegara
Sejumlah fakta terungkap terkait kasus penembakan perwira TNI AD di Jatinegara. Mulai terjadinya adu mulut hingga 8 kali tembakan.
TRIBUNBATAM.id - Seorang anggota TNI tewas setelah ditembak di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam.
Korban yakni seorang perwira menengah TNI AD berpangkat Letkol.
Ia adalah Letkol CPM Dono Kuspriyanto, perwira menengah TNI AD yang bertugas di Kesatuan Polisi Militer (Puspomad).
Letkol CPM Dono Kuspriyanto ditembak didalam mobil dinas TNI AD yang sedang dikendarainya.
Dari lokasi kejadian, pihak kepolisian yang melakukan olah kejadian perkara, menemukan sejumlah fakta terkait pelaku penembakan tersebut:
Berikut sejumlah fakta yang terungkap dilansir dari Tribunwow:
Baca: Buntut Tewasnya Seorang Tahanan di Rutan Barelang Batam, Kepala Rutan Bantah Ada Pemukulan
Baca: Jony Disebut Sakit Diare dan Meninggal Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
Baca: Pengumuman CPNS 2018 Bisa Diunduh di sscn.bkn.go.id, Ini Tahapan Harus Dilalui Peserta Lolos Seleksi
Baca: Video Kronologi Penangkapan Pelaku Penembakan Perwira TNI Letkol Dono di Jatinegara
Baca: Dipicu Serempetan Kendaraan, Motif Penembakan Perwira TNI di Jatinegara Mulai Terungkap
Terlibat Adu Mulut
Dikutip dari Wartakota, pelaku penembakan anggota TNI diduga merupakan seorang yang terlatih.
Hal tersebut berdasarkan jejak yang ditinggalkan oleh pelaku.
Dari olah kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah proyektil peluru, dan sepeda motor Yamaha NMAX pelaku yang digunakan untuk melancarkan aksi penembakan Letkol Doni.
Kondisi motor tersebut nampak sedikit rusak.
Ia menggunakan 8 peluru untuk melancarkan aksinya.
Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku dan korban sempat terlibat adu mulut dan pertengkaran sebelum kejadian penembakan terjadi.
Pelaku dan korban juga diketahui sempat terlibat kejar-kejaran.
Namun, pelaku tetap bisa melakukan tembakan terukur yang dilakukan di tengah kendaraan yang melaju kencang.