BATAM TERKINI
Pegatron Gandeng Sat Nusapersada Produksi Perangkat Smarthome, Serap 2.000 Tenaga Kerja di Batam
Direksi PT Sat Nusapersada Tbk, buka suara terkait pemberitaan yang berkembang soal Pegatron.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direksi PT Sat Nusapersada Tbk, buka suara terkait pemberitaan yang berkembang soal Pegatron.
Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Tbk, Abidin Hasibuan membenarkan pihaknya mendapat kontrak kerjasama dengan perusahaan asal Taiwan tersebut.
Malah, ekspor perdananya akan dilakukan 24 Januari ini untuk pasaran Amerika Serikat.
Hanya saja, kerjasama yang dilakukan bukan terkait produksi smartphone, melainkan smarthome.
Penjelasan ini sekaligus untuk meluruskan pemberitaan yang berkembang.
Baca: Kunjungan Wisman Naik, Tapi Lama Menginap di Hotel Berbintang Justru Turun. Ini Penjelasan BPS Kepri
Baca: Turun Dibanding Tahun Lalu, Inflasi di Kepri 2018 Capai 3,47 Persen Melebihi Inflasi Nasional
Baca: Waspada Siklon Tropis (Badai Tropis) Pabuk di Laut China Selatan, Ini Dampaknya Bagi Wilayah Kepri
Baca: Kunjungan Wisman ke Batam Akhir 2018 Meningkat, Masih Didominasi Warga Singapura
Baca: GEMPA HARI INI - Gempa Magnitudo 4.1 Terjadi di Bantul Yogyakarta. Ini Penjelasan BMKG Yogyakarta
Baca: INGAT! Paspor Sudah Jadi Tapi Tak Diambil Hingga 2 Bulan Bakal Digunting. Ini Sebabnya!
"Kerjasama dengan Pegatron, benar. Tapi yang kita produksi adalah alat-alat smarthome untuk pasaran Amerika Serikat," kata Abidin dalam publik expose insidentil di kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia Kepri, Kamis (3/1/2019) di Batam Center.
Alat smarthome yang diproduksi, seperti modem, router, gateway, smart speaker, smart camera, dan beberapa lainnya.
"Alat smarthome yang pakai aplikasi, misal perintahkan hidup lampu, tutup pintu, masak nasi," kata Operational Director PT Sat Nusapersada, Bidin Yusuf menambahkan.
Kerjasama ini membutuhkan sebanyak 2.000 tenaga kerja. Pekerjaan produksinya sudah dimulai pada pekan pertama Januari ini.
Meski begitu, mereka belum bisa memastikan berapa model smarthome yang akan diproduksi dalam kerjasama tersebut.
"Berapa kostumernya juga. Ini perlu waktu. Yang jelas ekspor perdana dilakukan 24 Januari ke Amerika Serikat. Mudah-mudahan nanti bisa undang media kalau ada persetujuan dari Pegatron," ujar Abidin lagi.
Kontrak kerjasama Sat Nusapersada dengan Pegatron berlangsung kurang lebih 4 tahun (3+1 tahun).
Pekerjaan produksi alat smarthome ini akan dilakukan di pabrik 12 Sat Nusapersada yang terdiri dari enam lantai.
Sementara untuk nilai investasinya, Abidin tak mau membocorkannya.
"Nilai investasinya saya tak mau komen berapa. Kami punya kode etik. Silakan cek ke manajemen Pegatron. Jadi benar ada kerjasama dengan Pegatron. Sementara ini bukan smartphone tapi smarthome," katanya.
Pada kesempatan itu, Abidin juga membenarkan, Pegatron memang ada rencana membuka pabrik di Batam.
Disinggung kemungkinan kerjasama terkait smartphone dengan Pegatron nantinya, Abidin belum mau banyak berkomentar.
"Belum pasti. Tapi kalau Tuhan mengizinkan, kita jalankan," ujarnya. (wie)
