Dokter Diagnosa Kematian Otak, Pria Ini Malah Bangun dari Koma Setelah Alat Bantu Hidupnya Dicabut

Menurut dokter yang bertugas, setelah keluarga meninggalkan rumah sakit, Scott kembali bernapas.

TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA
ilustrasi koma 

TRIBUNBATAM.id - Pernahkah Anda mendengar kalimat ini: ‘manusia hanya bisa berdoa, namun semuanya kembali kepada Tuhan’.

Mungkin kasus di bawah ini bisa menjadi contoh.

Dilansir dari ladbible.com pada Minggu (6/1/2019), T. Scott Marr, seorang ayah dengan empat orang anak, dilarikan Rumah Sakit Methodist di Omaha pada tanggal 12 Desember.

Hal ini dikarenakan ia ditemukan tak sadarkan diri di tempat tidurnya, walau ia masih bernapas.

Setelah masuk rumah sakit, dokter langsung menempatkan pria berusia 61 tahun ini di bawah perawatan intensif.

Baca: Tekan Kecelakaan dan Kemacetan di Jalan, Ditlantas akan Buat Jam Operasional Truk di Batam

Baca: Belum Terdaftar Sebagai Pemilih Temui PPS Cukup Bawa Fotokopi KTP dan KK

Baca: Penghapusan Bagasi Gratis 20 Kg Lion Air Belum Disetujui Menteri Perhubungan

Baca: Lucky Bantah Smart Card Tidak Beroperasi, Ini Alasan Imigrasi Belum Menerapkan

Dokter menduga ia menderita stroke. Dia pun menerima berbagai alat kesehatan guna menunjang hidupnya.

Esok harinya, kondisi Scott tidak juga membaik. Dokter pun memberikan diagnosisnya yang terburuk yaitu ia bisa mengalami kematian otak.

Rebecca Runge, salah seorang staf medis mengatakan kepada KMTV, ada kemungkinan kondisi pasien berlanjut ke kematian otak.

Putri Scoot, Preston, yang menjadi wali, harus mengambil keputusan. Karena dokter menyarankan untuk mematikan alat bantu hidupnya.

"Kami diberi tahu bahwa ayah mungkin akan menderita kematian otak," cerita Preston.

"Jadi mereka menyarankan untuk mematikan seluruh alat pendukung kehidupannya dan kami setuju."

"Sebelum alat dimatikan, saya dan keluarga mengucapkan selamat tinggal dan berterima kasih atas segala hal yang pernah ayah lakukan untuk kami."

Ketika semua monitor dimatikan, seluruh keluarga meneteskan air mata. Dan mereka pun bersiap melakukan proses pemakaman.

Dan di saat itulah keajaiaban datang.

Ketika dokter menyerah dan ketika keluarga mengikhlaskannya, nyatanya Scott tak pernah menyerah pada kehidupannya.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved