BMKG Imbau Warga Gunungsitoli Sumut Tetap Tenang dan Tidak Terpancing Isu Akan Terjadi Tsunami

BMKG mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai untuk tetap waspada dan tenang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Editor: Mairi Nandarson
ibtime.co.uk
ilustrasi. Tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu di Jepang 

TRIBUNBATAM.id, GUNUNGSITOLI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Gunungsitoli, Sumatera Utara, mengimbau masyarakat di kawasan pantai Kota Gunungsitoli dan sekitarnya tidak terpancing isu yang dapat menimbulkan kepanikan bahwa akan terjadi tsunami.

Masyarakat diminta tetap waspada dan selalu berpedoman kepada informasi yang valid.

Demikian disampaikan Djati Cipto Kuncoro, Kepala Stasiun Geofisika Gunungsitoli, Kamis (10/1/2019) melalui sambungan telepon seluler.

Baca: Resmi Masuk Skuad Persib Bandung Bersama Esteban Vizcarra. Kenapa Bobotoh Tolak Srdan Lopicic?

Baca: ASIA CUP 2019 - Hasil, Jadwal & Klasemen Piala Asia 2019. Semua Wakil ASEAN Kalah di Laga Pertama

Baca: Hasil Copa Del Rey Liga Spanyol Real Madrid vs Leganes - Brahim Diaz Debut, Real Madrid Menang 3-0

Baca: HASIL CARABAO CUP LIGA INGGRIS Man City vs Burton . City Pesta 9 Gol, Gabriel Jesus Cetak 4 Gol

Berdasarkan pantauan peralatan yang dimiliki BMKG Stasiun Gunungsitoli, tidak tercatat adanya gempa di sekitar Kepulauan Nias, Sumatera Utara sebagai salah satu faktor pemicu adanya tsunami.

"Hingga saat ini, alat kami masih belum mencatat adanya peningkatan getaran maupun adanya ketinggian signifikan dari permukaan air laut, seperti biasa fenomena umum pasang surut," ujar Djati Cipto Kuncoro.

Disebutkan, adanya isu air laut surut dan diisukan akan terjadi tsunami membuat warga di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, hingga sampai ke wilayah Gunungsitoli.

"Berdasarkan informasi BMKG Tapanuli Tengah dan Sibolga tidak dan belum ada mengeluarkan peringatan dini Tsunami atau naiknya air laut, dan diharapkan masyarakat agar tenang," ujarnya.

Artinya, kondisi saat ini adalah normal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi tsunami.

Biasanya, fenomena umum pasang surut itu disebabkan karena adanya siklus astronomi seperti biasa.

Baca: Detik-detik Geng Triad Hong Kong Beraksi di Jalan Raya. Gunakan Mobil Mewah dan Gunakan Masker

Baca: Natuna Gelap Gulita Pasca Kebakaran, PLN Natuna Berupaya Operasikan PLTD Ranai

Baca: Kebakaran Kantor PLN Natuna - Sejumlah Instalasi Masih Terselamatkan

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai untuk tetap waspada dan tenang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Seluruh warga dapat kembali ke rumah masing-masing dan saling mengingatkan sesama warga agar tidak mudah termakan kabar bohong yang menyebar dan sebagai badan resmi pemerintah akan memberikan peringatan dan informasi lebih lanjut.

Pantauan BMKG Stasiun Gunungsitoli mencatat bahwa tinggi gelombang saat ini di perairan 0.5 hingga 1.25 meter, arah angin dari barat - barat laut, dengan kecepatan 2 - 15 knots.

Sementara dari pantauan di sekitar Kota Gunungsitoli, sejumlah warga pesisir di sejumlah tempat, dihebohkan oleh informasi akan terjadi tsunami.

Masyarakat di sekitar Kelurahan Ilir, Kelurahan Pasar, Kelurahan Saombo, sebagian berada di luar rumah, menyikapi isu adanya tsunami.

Menurut salah seorang warga Kelurahan Ilir, Cide (39) mereka mendapati informasi bahwa akan terjadi tsunami dan setelah diperiksa di pantai, air laut seperti biasa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved