Camat Sagulung Batam Geleng-geleng Kepala, Tiang Listrik Bisa Berdiri di Tengah Jalan
Kondisi tiang Telkom tersebut sangat mengganggu, sehingga tiang-tiang tersebut diharapkan bisa dipindahkan ke pinggir.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Camat Sagulung Reza Khadafi, meminta kepada pihak Telkom dan pihak PLN untuk memindahkan tiang telkom dan PLN yang ada di tengah jalan Semenisasi di Kavling Mandiri, Sagulung.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak PLN dan juga Telkom untuk memindahkan tiang Telkom dan tiang listrik yang ada di tengah jalan, di lokasi semenisasi yang ada di Kavling Mandiri Sagulung,” kata Reza, Sabtu (12/01/2019).
Dia mengatakan untuk di Kavling Mandiri ada lima titik tiang Tiang telkom dan juga PLN yang posisinya berada di badan jalan semenisasi setelah dilakukan pelebaran jalan. "Jadi ini kita minta agar pihak terkait memindahkannya,"kata Reza.
Baca: Proyek Jalan Jalur Tengkorak Batam Mangkrak. Anggota DPRD Sebut Gubernur Kepri Tak Peduli
Baca: Temukan Ular Piton 3 Meter di Toilet Rumah, Wanita Singapura Ini Menjerit Histeris
Baca: Diiringi Lagu Selamat Jalan Kekasih, Ratusan Pegawai BP Batam Lepas Lukita di Hang Nadim
Kondisi tiang Telkom tersebut sangat mengganggu, sehingga tiang-tiang tersebut diharapkan bisa dipindahkan ke pinggir.
Sejumlah warga di Saulung mengeluhkan proyek-proyek yang dilakukan Pemerintah Kota Batam, termasuk dinas terkait yang mengerjakan semenisasi dan pembuatan saluran drainase di perumahan di wilayah Sagulung. Warga menilai proyek semenisasi terkesan asal jadi.
Di akhir tahun 2018 banyak proyek semenisasi dan juga pembuatan saluran drainase di wilayah Sagulung, yang pengerjaannya asal jadi. Bahkan yang parahnya banyak yang tidak selesai dikerjakan.
Rata-rata proyek semenisasi di komplek maupun kavling di Sagulung itu juga tidak memiliki papan peengumuman pengerjaan proyek.
Ketua Solidaritas Masyarakat Sagulung (SMS) Muhammad Zainal, mengatakan sampai saat ini masih ada beberapa proyek semenisasi dan pemasangan saluran drainase yang belum selesai dikerjakan.

"Lebih gila lagi kalau kita lihat di Kavling Mandiri, tiang Telkom berada di tengah jalan dan pihak kontraktor tetap melakukan semenisasi, ini sebenarnya ada apa,"kata Zainal.
Dia juga mengatakan di Perumahan Griya Batuaji Asri tahap VI Sagulung, pembuatan saluran drainase sangat terlihat jelas asal jadi.
"Box culvert-nya asal dipasang bahkan rumah warga banyak yang longsor. Yang parahnya lagi proyek tersebut tidak memiliki plang nama proyek, jadi kita heran,"kata Zainal.
Dia juga mengatakan hampir semua proyek semenisasi yang dikerjakan di akhir tahun 2018, tidak memiliki papan proyek.
"Ada juga di jalan R Suprapto, setelah dikeluhkan warga baru dikerjakan lagi. Sementara di komplek banyak proyek yang asal jadi. Tni terkesan permainan Dinas yang hanya menghabiskan uang,"kata Zainal.
Dia berharap dinas terkait dan juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan pengawasan terhadap pekerjaan pemerintah khususnya yang dikerjakan di akhir tahun 2018.
"Kita bukan tidak mendukung pembangunan, kita sangat mengharapkan pembangunan, tetapi kita tidak mau pembangunan asal jadi,"kata Zainal.
Dia juga mengungkapkan di Sagulung sendiri yang juga memiliki penduduk yang padat, sehingga pembangunan khususnya semenisasi sangat banyak.
"Kita bersyukur dan berterimakasih atas hal tersebut, tetapi kita berharap jangan asal jadi,"kata Zainal.(Ian)