Modus MV Yosoa Selundupkan Minyak, Manifes Ditulis Limbah. Ditangkap BC Kepri
Kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah pejabat setingkat menteri ke Batam pada Selasa (15/1/2019) besok terkait ekspos sejumlah
TRIBUNBATAM.id - Kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan sejumlah pejabat setingkat menteri ke Batam pada Selasa (15/1/2019) besok terkait ekspos sejumlah kasus kepabeanan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Khusus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri, Agus Yulianto ketika dihubungi TribunBatam.id, Minggu (13/1/2019) membenarkannya.
Selain Menkeu, hadir juga Kapolri Jendral Tito Karnavian.
Agus bahkan menyebutkan sejumlah kasus yang akan diekspos Sri Mulyani Indrawati.
Salah satunya kasus tanker MV Yosoa yang diduga membawa minyak secara ilegal dari Kalimantan tujuan OPL.
Kapal tersebut ditangkap pada 14 November 2018 sekitar pukul 15.00 WIB di sekitar perairan Tanjung Berakit, Tanjungpinang.
Baca: Kapolri Jendral Tito Karnavian ke Batam, Ini Penindakan BC Kepri Termasuk MV Yosoa Angkut Minyak
Kapal tersebut diduga mengangkut minyak secara ilegal.
Diduga kapal tersebut memalsukan manifest barang bawaan. Dalam manifestnya disebutkan mengangkut limbah.
"Iya, salah satunya tanker MV Yosoa. Minyak bukan limbah," ujar Kakanwil Khusus DJBC Kepri, Agus Yulianto, Minggu malam.
Kasus lainnya yang akan diekspos Menkeu yakni kasus penyelundupan miras sebanyak 12 ribu botol lebih senilai Rp 8,5 miliar.
"Ada beberapa kasus 3 bulan terakhir yang menonjol akan diekspos ibu menteri. Saya lupa detailnya, seperti penyelundupan miras, baby lobster, kapal tanker," ujar Agus menjawab Tribun Batam.id.(*)