VIRAL DI MEDSOS - Gagal Raih Target Perusahaan, Puluhan Wanita Disuruh Merangkak di Jalanan
Sekelompok karyawan yang merangkak di jalanan terekam video dengan durasi selama 40 detik dan akhirnya menjadi viral di media sosial.
TRIBUNBATAM.id - Sekelompok karyawan yang merangkak di jalanan terekam video dengan durasi selama 40 detik dan akhirnya menjadi viral di media sosial.
Video itu diunggah channel YouTube South Morning Post, Rabu (16/1/2019).
Diketahui kejadian tersebut terjadi di Kota Thengzhou, Hainan pada Senin (14/1/2019) sore.
Tampak sekelompok karyawan perempuan berpakaian formal mengenakan jas merangkak di jalanan ramai.
Selain itu, seorang pria berjalan di depan sambil membawa bendera berwarna merah bertuliskan nama perusahaan.
Kejadian tersebut menyedot perhatian para pemakai jalan.
Mereka berhenti sesaat untuk sekedar melihat atau mengabadikan kejadian tersebut menggunakan ponsel.
• 23.000 Kelelawar Mati Hanya Dalam Waktu 2 Hari. Ternyata Ini Penyebabnya!
• Begini Cerita Awal Mula Munculnya #10years Challenge di Facebook yang Kini Viral
• VIRAL DI MEDSOS - Video Detik-detik Prabowo Berjoget saat Debat Capres Lalu Punggungnya Dipijat
• VIRAL, Pria Ini Datang ke Pernikahan Mantan, Bikin Ibu Penganten Perempuan Menangis
• Obati Diare hingga Kanker Lambung, Simak Deretan Khasiat Daun Jambu Biji Untuk Kesehatan
Dikutip TribunWow.com dari laman Dailymail.co.uk, diketahui sekelompok wanita tersebut bekerja di sebuah perusahaan kecantikan di Cina.
Aksi merangkak dilakukan sebagai bentuk hukuman atas buruknya kinerja hingga gagal mencapai target tahunan.
Aksi tersebut berakhir setelah pihak kepolisian setempat meminta pimpinan tim untuk menghentikan aksi tersebut.
Akibat aksi tersebut, pihak berwenang menutup sementara perusahaan.
Menurut Undang-Undang Tenaga Kontrak Cina, pengusaha tidak diperbolehkan untuk mempermalukan dan memberikan hukuman fisik kepada pekerja.
Selanjutnya, pimpinan harus bertanggung jawab atas kompensasi jika ada kerugian yang dilakukan kepada pekerja.
Namun, banyak perusahaan di Cina banyak melakukan aksi penghinaan publik sebagai hukuman, dari merangkak di jalanan hingga memakan cacing.
Bulan lalu, pekerja di salon rambut di Cina dipaksa untuk menampar diri mereka 100 kali, makan cabai mentah dan berlari sejauh 10 km karena performa kerja mereka tidak mencapai target.
Pada bulan November, karyawan di perusahaan renovasi rumah di Zunyi, Provinsi Guizhou, dicambuk dengan ikat pinggang, dipaksa untuk minum air kencing dan makan serangga setelah gagal mencapai target mereka. (tribunwow)