Karimun Terkini

Pondok Pesantren di Karimun Terbakar. Satu Jam, Santri Dibantu Warga Berjibaku Padamkan Api

Kebakaran terjadi sekira pukul 20.30 WIB. Api pertama kali terlihat oleh Ketua Asrama pondok pesantren

Tribunbatam.id/Elhadif Putra
Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya melihat pondok pesantren yang terbakar, Selasa (22/1/2019). 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Fasilitas pendidikan di Kabupaten Karimun kembali terbakar.

Setelah dua ruang kelas di MTs Yaspika terbakar pada Senin dini hari, kebakaran juga menimpa Pondok Pesantren Mutiara Bangsa di Desa Parit Kecamatan Karimun, pada Selasa (23/1/2019) malam.

Pada kebakaran tersebut api membakar bangunan asrama puteri. Beruntung tidak ada korban karena para santri sedang menjalani proses belajar.

Namun barang-barang milik santri yang ada di dalamnya tak dapat diselamatkan.

Kebakaran terjadi sekira pukul 20.30 WIB. Api pertama kali terlihat oleh Ketua Asrama pondok pesantren. Para penghuni pondok yang kaget langsung berupaya memadamkan api.

Karena desa parit tak memiliki armada pemadam kebakaran, api dipadamkan dengan alat seadanya. Para ustadz, santri dan dibantu warga berusaha memadamkan api menggunakan air yang diambil dari sumur.

"Padamnya sekitar satu jam. Warga juga ikut bantu," kata Pelaksana Harian Pondok Pesantren Mutiara Bangsa, Fazli.

Perumahan Warga Minim Hydrant, Ini Kata Dinas Pemadam Kebakaran Batam

Dua Ruang Sekolah Yaspika Ludes Terbakar. Wakil Bupati Karimun Lihat Siswa Belajar di Laboratorium

Butuh Beberapa Jam Perbaikan, Listrik di Natuna Pascakebakaran Normal Lagi

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya yang mengunjungi Pondok Pesantren Mutiara Bangsa pasca kebakaran mengatakan penyebab munculnya api karena hubungan arus pendek listrik.

"Kebakaran disebabkan arus pendek dari aliran listrik," kata Hengky.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat listrik, Hengky berpesan agar seluruh masyarakat lebih berhati-hati.

Selain melaporkan ke pihak PLN jika ada yang mencurigakan, Ia mengimbau agar masyarakat jangan memaksa menggunakan satu colokan listrik untuk banyak barang elektronik.

"Selalu meminta bantuan PLN setempat jika ada listrik selalu mati. Jangan ada pengggunaan berlebihan," pesannya.

Pada kesempatan itu Hengky datang bersama Waka Polres Karimun Kompol Agung Gima Sunarya, Kapolsek Balai Karimun AKP Sandityo Mahardika, Kasat Binmas AKP Eriman, Kasat Pol Air Iptu Sahata Sitorus, Kapolsek KKP Polres Karimun AKP Fian Agung Wibowo dan personel Polsek Balai Karimun.

Hengky menyampaikan tujuan kedatangan tersebut adalah untuk melihat dan menjenguk pesantren pasca kebakaran. Pada kesempatan itu jajaran Polres Karimun juga menyerahkan bantuan berupa sembako, Alquran dan pakaian.

"Polres karimun beserta jajaran menjenguk atau melihat. Ini kegiatan Polres Karimun peduli kemanusiaan. Disini kita dibantu rekan dari TNI juga," terangnya.

Selain itu, lanjut Hengky, tujuan kedatangan itu adalah untuk memberikan motivasi kepada para santri untuk tidak patah semangat dalam menutut ilmu meskipun mendapatkan ujian.

"Agar kejadian ini dianggap ujian dan menjado lebih semangat lagi untuk belajar sampai cita-cita mereka tercapai," tambahnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved