Karimun Terkini
Pondok Pesantren Terbakar. Masya Allah, Ajaib, Puluhan Alquran Tidak Satupun Tersentuh Api
Informasi ini cukup cepat menyebar di tengah-tengah masyarakat Karimun. Kejadian yang cukup aneh tersebut telah menjadi buah bibir di Karimun
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Ada keanehan yang ditemukan pasca kebakaran Pondok Pesantren Mutiara Bangsa, Desa Parit, Kecamatan Karimun.
Dimana kebakaran yang menimpa gedung asrama santri puteri tersebut seakan tidak menyentuh puluhan kitab suci Alquran yang ada di dalamnya.
Sementara barang-barang lain yang ada di dalam gedung hangus terbakar.
Informasi ini cukup cepat menyebar di tengah-tengah masyarakat Karimun. Kejadian yang cukup aneh tersebut telah menjadi buah bibir di Karimun.
Pelaksana harian Ponpes Mutiara Bangsa, Fazli yang dijumpai membenarkannya. Fazli mengatakan setelah api dipadamkan, sebanyak 25 Alquran yang ada di dalam asrama ditemukan masih dalam kondisi utuh.
"Alquran itu jita temukan setelah api padam. Kita temukan masih dalam keadaan utuh," katanya sambil memperlihatkan Alquran-Alquran tersebut.
Fazli menyebutkan, saat peristiwa kebakaran terjadi, Alquran itu berada di atas lemari plastik. Usai kebakaran ditemukan lemari serta perabotan lain yang ada di dalam asrama hangus terbakar.
• Pondok Pesantren di Karimun Terbakar. Satu Jam, Santri Dibantu Warga Berjibaku Padamkan Api
• Kaget Kena Tarif Bagasi Berbayar Rp 2,5 Juta. Calon Penumpang Pesawat Ini Pilih Tinggalkan Oleh-Oleh
• BREAKINGNEWS! BMKG Karimun Keluarkan Peringatan Dini: Awas Gelombang Tinggi dan Pohon Tumbang
Sebelumnya kebakaran menimpa Pondok Pesantren Mutiara Bangsa di Desa Parit Kecamatan Karimun, pada Selasa (23/1/2019) malam.
Pada kebakaran tersebut api membakar bangunan asrama puteri. Beruntung tidak ada korban karena para santri sedang menjalani proses belajar.
Namun barang-barang milik santri yang ada di dalamnya tak dapat diselamatkan.
Kebakaran terjadi sekira pukul 20.30 WIB. Api pertama kali terlihat oleh Ketua Asrama pondok pesantren. Para penghuni pondok yang kaget langsung berupaya memadamkan api.
Karena desa Parit tak memiliki armada pemadam kebakaran, api dipadamkan dengan alat seadanya. Para ustadz, santri dan dibantu warga berusaha memadamkan api menggunakan air yang diambil dari sumur.
"Padamnya sekitar satu jam. Warga juga ikut bantu," kata Pelaksana Harian Pondok Pesantren Mutiara Bangsa, Fazli.
Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya yang mengunjungi Pondok Pesantren Mutiara Bangsa pasca kebakaran mengatakan penyebab munculnya api karena hubungan arus pendek listrik.
"Kebakaran disebabkan arus pendek dari aliran listrik," kata Hengky.